JAKARTA, Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP KEP SPSI), diundang untuk meeting virtual oleh Responsible Mining Foundation (RMF) yang berpusat di Genewa Swiss, mengenai RMI (Responsible Mining Index) tahun 2020, Rabu (6/5/2020) malam.
Sebagaimana perlu diketahui bahwa SP KEP SPSI adalah menjadi salah satu pihak yang terlibat dalam penyusunan RMI 2020. Khususnya pada thema Working condition (Kondisi di tempat kerja) perusahaan sektor industri pertambangan di Indonesia.
Agar dalam pengelolaan perusahaan harus melibatkan pihak serikat pekerja, sehingga instrumen tersebut akhirnya masuk dalam penyusunan RMI 2020. Partisipasi PP KEP SPSI tersebut terjadi melalui keterlibatan dalam workshop sebelumnya yang diadakan di Nyon Swiss pada November 2018 lalu.
Pada meeting virtual ini dipaparkan hasil penelitihan pada RMI 2020 yang disampaikan pembicara Associate Profesor Afshin Merhpouya dari HEC Paris, Jennifer Rietbergen-McCraken dari RMF dan Pierre De Pasquale dari RMF dengan moderator Hélène de Villiers-Piaget CEO RMF pada Rabu tanggal 6 Mei 2020 malam.
Sedangkan dari PP SP SPSI Ketua Umum R.Abdullah, Ketua Bidang Advokasi Saepul Anwar, Direktur Pendidikan Chandra Mahlan dan Hermansyah Tim K3 dan Lemdiklat SP KEP SPSI.
Pada kesempatan tersebut PP FSP KEP SPSI menyampaikan selamat dan sukses atas publikasi RMI 2020 dan respon positif yang datang dari berbagai pihak.
“Dan juga disampaikan, harapan agar ke depan RMI dapat menjadi standar bagi praktik pertambangan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia,”kata R. Abdullah. (her/pjr)
Video Virtual Meeting :
