UMK Kabupaten Cianjur 2024 : Naik 21 Ribu

by -261 Views

CEMWU, Cianjur — 30 November 2023, Kabupaten Cianjur telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten untuk tahun 2024 sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2023.

Keputusan yang diambil oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat ini telah mengundang reaksi dari buruh di Kabupaten Cianjur, yang menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kenaikan upah yang ditetapkan.

Rincian UMK Kabupaten Cianjur 2024

upah minimum Kabupaten Cianjur untuk tahun 2024 ditetapkan dengan kenaikan sebesar 0.76%, dari Rp 2.893.229,10 pada tahun 2023 menjadi Rp 2.915.102,00 pada tahun 2024.

Kenaikan ini setara dengan Rp 21.872,90 dan ditetapkan berdasarkan nilai Alfa 0,15, sesuai dengan ketentuan dalam PP 51 Tahun 2023.

UMK 2024 Jawa Barat untuk Kabupaten dan Kota lainya:

NOKAB/KOTAUMK 2023UMK 3034KENAIKAN%ALFA
1UMK KOTA BEKASI Rp  5.158.248,20 Rp   5.343.430,00 Rp  185.181,803.59%0,25
2UMK KOTA DEPOK Rp  4.694.493,70 Rp   4.878.612,00 Rp  184.118,303.92%0,3
3UMK KOTA BOGOR Rp  4.639.429,39 Rp   4.813.988,00 Rp  174.558,613.76%0,25
4UMK KOTA BANDUNG Rp  4.048.462,69 Rp   4.209.309,00 Rp  160.846,313.97%0,3
5UMK KOTA CIMAHI Rp  3.514.093,25 Rp   3.627.880,00 Rp  113.786,753.24%0,15
6UMK KOTA TASIKMALAYA Rp  2.533.341,02 Rp   2.630.951,00 Rp    97.609,983.85%0,3
7UMK KABUPATEN CIREBON Rp  2.430.780,83 Rp   2.517.730,00 Rp    86.949,173.58%0,3
8UMK KOTA SUKABUMI Rp  2.747.774,86 Rp   2.834.399,00 Rp    86.624,143.15%0,15
9UMK KABUPATEN INDRAMAYU Rp  2.541.996,72 Rp   2.623.697,00 Rp    81.700,283.21%0,3
10UMK KABUPATEN BEKASI Rp  5.137.575,44 Rp   5.219.263,00 Rp    81.687,561.59%0,25
11UMK KABUPATEN KARAWANG Rp  5.176.179,07 Rp   5.257.834,00 Rp    81.654,931.58%0,3
12UMK KABUPATEN MAJALENGKA Rp  2.180.602,90 Rp   2.257.871,00 Rp    77.268,103.54%0,18
13UMK KOTA CIREBON Rp  2.456.516,60 Rp   2.533.038,00 Rp    76.521,403.12%0,15
14UMK KOTA BANJAR Rp  1.998.119,05 Rp   2.070.192,00 Rp    72.072,953.61%0,3
15UMK KABUPATEN GARUT Rp  2.117.318,31 Rp   2.186.437,00 Rp    69.118,693.26%0,18
16UMK KABUPATEN CIAMIS Rp  2.021.657,42 Rp   2.089.464,00 Rp    67.806,583.35%0,2
17UMK KABUPATEN PANGANDARAN Rp  2.018.389,00 Rp   2.086.126,00 Rp    67.737,003.36%0,2
18UMK KABUPATEN KUNINGAN Rp  2.010.734,30 Rp   2.074.666,00 Rp    63.931,703.18%0,15
19UMK KABUPATEN BOGOR Rp  4.520.212,25 Rp   4.579.541,00 Rp    59.328,751.31%0,25
20UMK KABUPATEN BANDUNG Rp  3.492.465,99 Rp   3.527.967,00 Rp    35.501,011.02%0,19
21UMK KABUPATEN TASIKMALAYA Rp  2.499.954,13 Rp   2.535.204,00 Rp    35.249,871.41%0,3
22UMK KABUPATEN PURWAKARTA Rp  4.464.675,02 Rp   4.499.768,00 Rp    35.072,980.79%0,15
23UMK KABUPATEN SUMEDANG Rp  3.471.134,10 Rp   3.504.308,00 Rp    33.173,900.96%0,19
24UMK KABUPATEN SUKABUMI Rp  3.351.883,19 Rp   3.384.491,00 Rp    32.607,800.97%0,19
25UMK KABUPATEN BANDUNG BARAT Rp  3.480.795,40 Rp   3.508.677,00 Rp    27.881,600.80%0,15
26 UMK KABUPATEN CIANJUR Rp  2.893.229,10 Rp   2.915.102,00 Rp    21.872,900.76%0,15
27UMK KABUPATEN SUBANG Rp  3.273.810,60 Rp   3.294.485,00 Rp    20.674,400.63%0,15
UMK Kabupaten dan Kota di Wilayah Jawa Barat 2024

Respon Buruh terhadap Penetapan UMK

Buruh di Kabupaten Cianjur menyampaikan ketidakpuasan mereka terhadap kenaikan upah minimum kabupaten yang dianggap tidak memadai.

Mereka berpendapat bahwa kenaikan tersebut tidak cukup untuk mengatasi peningkatan biaya hidup dan kebutuhan sehari-hari. “Kami memerlukan kenaikan UMK yang lebih signifikan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat,” ujar seorang perwakilan buruh.

Sikap Pj Gubernur Jawa Barat

Menanggapi ketidakpuasan buruh, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menegaskan bahwa penetapan UMK telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kami telah berupaya mencapai keseimbangan antara kebutuhan buruh dan kondisi ekonomi Kabupaten Cianjur,” kata Bey Machmudin.

Dampak Ekonomi di Kabupaten Cianjur

Kenaikan UMK diharapkan dapat memberikan dampak positif pada ekonomi lokal Cianjur. Namun, kekhawatiran buruh menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk upah yang lebih memadai.

Kenaikan UMK yang terbatas ini membawa implikasi penting bagi buruh di Kabupaten Cianjur. Mereka menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan dasar dengan upah yang belum sepenuhnya memadai.

Penetapan upah minimum Kabupaten Cianjur untuk tahun 2024 menyoroti pentingnya mempertimbangkan kebutuhan dan harapan buruh dalam penetapan upah minimum. Meskipun penetapan ini sesuai dengan PP 51 Tahun 2023, reaksi buruh menunjukkan perlunya dialog yang lebih mendalam antara pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh. Upaya ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan upah minimum dapat efektif dalam mendukung kebutuhan hidup buruh di Kabupaten Cianjur.