KEPTV News, Weda — PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), harus menyetop produksi nikel di smelter L. PT IWIP, Pemda, dan DPRD komisi ketenagakerjaan harus menginvestigasi kasus ledakan tersebut secara menyeluruh.
“Bila perlu stop produksi di Smelter L PT. IWIP tanpa memotong upah pekerja, baik itu pekerja Indonesia dan tenaga kerja asing. Untuk memastikan sarana produksi Smelter L kondusif sebaik mungkin,” kata Ketua Exco Partai Buruh Halmahera Tengah Aslan Sarifuddin kepada Halmaherapost.com, Sabtu 8 Januari 2023.
Menurutnya, kecelakaan kerja yang berulang-ulang di PT IWIP, tak pernah tuntas diselesaikan oleh pihak perusahan dan Negara.
Sebagaimana berita halmaherapost.com, pada Jumat 6 Januari 2023, kemarin, ledakan smelter E membuat tujuh karyawan mengalami luka bakar. Dua di antaranya bahkan dirujuk ke Jakarta.
Aslan yang juga Koordinator Komite Politik Nasional Maluku Utara, ini bilang, insiden kecelakaan kerja yang terjadi kemarin merupakan kelalaian yang fatal dari pihak perusahaan, Pemda, Disnaker dan DPRD di komisi bagian ketenagakerjaan.
“Kecelakaan kerja di kawasan industri nasional ini sudah berulangkali dan puluhan nyawa buruh tambang terengut dan luka-luka. Artinya pihak perusahan, Pemda dan DPRD Halteng perlu menyikapi secara serius sampai ke akar masalah kecelakaan kerja,” pungkasnya.
“Jadi Pemda, Dinas Ketenagakerjaan dan DPRD Halteng harus turun langsung ke lapangan untuk menginvestigasi secara menyeluruh sebab akibat insiden ledakan di smelter L PT IWIP,” pungkasnya.
Sumber : https://halmaherapost.com/2023/01/08/pt-iwip-harus-stop-produksi-segera-investigasi-menyeluruh/