BEKASI — Mantan Menteri Tenaga Kerja (Menaker Periode 1999-2001) Bomer Pasaribu tampak antusias memberikan testimoni pengalamannya membangun hubungan industrial di Indonesia. Bahkan, dirinya siap berbagi ilmu, pengalaman, wawasan Hubungan Industrial dari sejumlah negara di Benua Eropa seperti Jerman, Denmark, dan Skandinavia, saat dirinya menjadi Dubes Indonesia di Denmark dan Lithuania pada periode 2011-2016.
“Saya siap berbagi pengalaman dan wawasan untuk menghidupkan kembali ruh Hubungan Industrial Pancasila setelah mati suri 20 tahun. Saya banyak pelajari Hubungan Industrial di Eropa dan secara spirit justru memiliki kesamaan dengan nilai-nilai Pancasila. Disana sudah diimplementasikan, disini masih jadi bahan pembicaraan,” katanya dalam sambutan Pencanangan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) kali pertama di Indonesia pada Era Reformasi yang digelar di Hotel Sahid Jaya Lippo, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu siang (5/12/2018). Pemilihan di Bekasi dikarenakan merupakan kawasan industri terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Jika pilot project ini dianggap berhasil, ke masa mendatang akan diaplikasikan di seluruh Indonesia.
Acara yang dibuka dan dicanangkan oleh Direktur Kelembagaan dan Kerja Sama Hubungan Industrial, Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Ditjen PHI JSK), Aswansyah, tersebut dihadiri Perwakilan Gubernur Jabar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Edi Rohaedi, Ketua DPK Apindo Bekasi Sutomo, Mantan Menaker Bomer Pasaribu, Mantan Sekjen Kemenaker Tjepy, Wakapolres Kabupaten Bekasi, perwakilan beberapa perusahaan serta ratusan tamu undangan.
Bomer yang pernah 25 tahun menjadi anggota DPR/MPR ini sangat mengapresiasi dan mendukung pencanangan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) di Kabupaten Bekasi. Pihaknya bahkan sudah berkomunikasi dengan Menaker RI Hanif Dhakiri agar Hubungan Industrial Pancasila (HIP) bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia, namun pilot project-nya berada di Bekasi. Bahkan, klaim Bomer Pasaribu, pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah perwakilan serikat pekerja dan pengusaha di Batam, untuk belajar Hubungan Industrial Pancasila (HIP) di Kabupaten Bekasi.
Sebelum hadir di acara tersebut, Bomer mengakui sudah melakukan konsultasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) agar berkenan memberikan dukungan terhadap upaya menghidupkan kembali ruh Hubungan Industrial Pancasila (HIP) di masa mendatang yang kini dijalankan oleh Lembaga Kerja Sama Tripartit (LKST) Kabupaten Bekasi dengan mendidik dan melantik 24 fasilitator yang akan menjabarkan dan menyosialisasikan poin-poin HIP ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Bekasi.
“Hubungan Industrial Pancasila (HIP) sangat tepat dihidupkan kembali untuk memperkuat karakter pekerja dan perusahaan menghadapi Era Revolusi Industri 4.0,” katanya. Mantan Dubes Denmark dan Lithuania ini bahkan mengaku sudah menemukan implementasi nilai-nilai Hubungan Industrial Pancasila (HIP) di Jerman, Denmark, Skandinavia, meski dalam platform yang berbeda “Namanya tentu bukan Hubungan Industrial Pancasila (HIP), tapi spirit penerapannya justru mirip Hubungan Industrial Pancasila (HIP) yang pernah dijalankan di Masa Order Baru. Kalau disini masih dalam pembahasan, Hubungan Industrial dengan spirit Pancasila sudah diaplikasikan sehari-hari di semua industri di Jerman, Denmark dan Skandinavia. Ini pengamatan saya selama jadi Dubes disana,” jelasnya. (Tim Media SPKEP SPSI/Zaky)