Ribuan Buruh Bridgestone Karawang Menggelar Demontrasi Tuntut Upah

by -191 Views
TUNTUT HAK UPAH Ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018.
TUNTUT HAK UPAH
Ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018.

KARAWANG — Sekitar dua ribu pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta Kav. 8 – 13, Ciampel, Kutanegara, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018. Ada tiga tuntutan aksi yang disampaikan para pekerja. Namun, aksi yang dimulai Pukul 09.00 WIB hingga Pukul 18.00 WIB tidak membuahkan hasil. Beberapa hari sebelumnya, pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi juga menggelar aksi serupa di pabrik Bekasi.

MANAJEMEN BRIDGESTONE DIANGGAP AROGAN Ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018.
MANAJEMEN BRIDGESTONE DIANGGAP AROGAN
Ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018.

Aksi unjuk rasa di depan kompleks Kantor PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Karawang tersebut dipimpin langsung oleh Ferri Nuzarli, yang juga Ketua PC SPKEP SPSI Karawang. Selain diikuti pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang, aksi kali ini didukung pekerja dari Koalisi Buruh Pangkal Perjuangan (KBBP), KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia), FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) Cabang Karawang, Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) serta pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Serikat Buruh (SPSB) Kawasan Industri Surya Cipta Karawang.
Link Video Orasi Aksi Unjuk Rasa Pekerja Bridgestone ==> https://www.youtube.com/watch?v=xUiOyTbeYBE
Semula, ribuan massa dijadwalkan berkumpul mulai Puukul 08.00 WIB di depan kantor PT Bridgestone Tire Indonesia di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang. Namun konsentrasi massa baru terlihat dalam jumlah banyak sekitar Pukul 09.00 WIB. Sebagian besar mengendarai sepeda motor, sebagian naik mobil dan ada satu mobil komando. Beberapa spanduk yang diusung menyuarakan tuntutan upah, tuntutan pengunduran diri Prie Priharyono selaku HR Division Manager PT Bridgestone Tire Indonesia. Ada dua konsentrasi massa, yakni di pintu lama keluar masuk pabrik PT Bridgestone Tire Indonesia yang berada di sisi timur pabrik, dan pintu selatan pabrik.

MANAJEMEN BRIDGESTONE DIANGGAP AROGAN Ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018.
MANAJEMEN BRIDGESTONE DIANGGAP AROGAN
Ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia dari pabrik Bekasi dan pabrik Karawang menggelar aksi unjuk rasa di Pabrik sekaligus Kantor Pusat PT Bridgestone Tire Indonesia, Kawasan Industri Surya Cipta, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, tanggal 31 Oktober 2018.

Namun oleh petugas Polsek Ciampel, massa dengan mobil komando diarhakn untuk menyuarakan tuntutannya di pintu selatan, mempertimbangkan aspek keamanan dan tidak mengganggu keluar masuk kendaraan truk PT Bridgestone Tire Indonesia serta lalu lintas di jalan utama Kawasan Industri Surya Cipta yang berada di depan pintu keluar masuk sisi timur pabrik PT Bridgestone Tire Indonesia. Beberapa koordinator pekerja kemudian menyuarakan tuntutan mereka di pintu selatan pabrik PT Bridgestone Tire Indonesia. Beberapa diantara mereka membentangkan spanduk dan karton aksi. Dua spanduk ukuran besar dipasangkan di pagar pintu selatan pabrik. Salah satu bertuliskan “Tuntut Pengunduran Diri Prie Priharyono”. Terlihat 4-5 orang petugas keamanan pabrik berjaga-jaga dari sisi dalam pintu pagar area pabrik. Mobil komando para pengunjuk rasa diparkir tepat di depan pintu pagar area pabrik. Sementara, Ferri Nurzali dan Trimo (pengurus PUK PT Bridgestone Tire Indonesia) berganti memberikan orasinya.
Sekretaris PC FSPKEP SPSI Karawang, Anto Budianto, menjelaskan ada tiga tuntutan dalam aksi tersebut. Pertama, perusahaan diminta mengembalikan Hak Berunding dari Pekerja. Perusahaan PT Bridgestone Tire Indonesia dinilai telah menaikkan Upah secara sepihak tanpa melalui kesepakatan dengan Pengurus PUK (Pengurus Unit Kerja) Serikat Pekerja, sehingga ketentuan itu termasuk pelanggaran dalam PKB (Perjanjian Kerja Bersama). Tindakan Perusahaan PT Bridgestone Tire Indonesia adalah bentuk sewenang-wenang dalam menetapkan sebuah kebijakan, yang justru merugikan seluruh pekerja di lingkungan PT Bridgestone Tire Indonesia di Bekasi dan Karawang.
“Perusahaan kami nilai sudah bertindak sepihak dalam menentukan kebijakan-kebijakannya dalam beberapa bulan terakhir, sehingga melanggar PKB dan merugikan para pekerja,” ujar Anto Budianto, kepada Tim Media PP FSPKEP SPSI, di sela-sela aksi unjuk rasa. Poin kedua, perusahaan PT Bridgestone Tire Indonesia untuk kali kedua telah melakukan tindakan sepihak dalam bentuk MENURUNKAN/MENGURANGI UPAH seluruh pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia. Manajemen PT Bridgestone Tire Indonesia dituntut mengembalikan gaji pokok seperti perhitungan semula. Tuntutan ketiga adalah mengembalikan hak bagi pekerja untuk berserikat dan berorganisasi. Dalam hal ini, perusahaan PT Bridgestone Tire Indonesia diminta MENCABUT LAPORAN DUGAAN PIDANA TERHADAP PENGURUS PUK SPKEP SPSI di PT Bridgestone Tire Indonesia di pengadilan. “Semua pangkal permasalahan ini adalah rekayasa dari Prie Priharyono selaku HR Division Manager PT Bridgestone Tire Indonesia. Maka dari itu, kami dari pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia juga mendesak agar Pemilik PT Bridgestone Tire Indonesia mencopot Bapak Prie Priharyono,” tegas Anto Budianto.
Setelah Ferri Nuzarli dan Trimo menyampaikan orasinya, pihak perusahaan kemudian mengundang mereka serta beberapa perwakilan. Tim perundingan dari para pekerja terdiri, Ferri Nurzali, Suparno (Wakil III PC FSPKEP SPSI Karawang yang juga Pangkorwil Brigade KSPSI), H Trimo (Plt. Ketua PUK PT Bridgestone Tire Indonesia), dan Jamaluddin (Wakil Sekretaris PUK PT Bridgestone Tire Indonesia) serta didampingi Kapolsek Ciampel dan aparat keamanan lainnya. Dari pihak Bridgestone hanya diwakili Franky Paduli (HR & GA Division Manager), Urip Makhfud (HR & ER Section Manager), dan Andre Susilo (Production Department Manager). Tidak terlihat jajaran direksi, General Manager, apalagi Prie Priharyono (HR Division Manager PT Bridgestone Tire Indonesia). Selama perundingan berlagsung, ribuan massa berkumpul di depan pintu pagar area pabrik sisi selatan dan timur. Dalam perundingan tersebut, pihak perwakilan pekerja menyampaikan beberapa tuntutan tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Ferri, Trimo, Suparno dan Jamaluddin meminta kepada perusahaan agar memperkejakan kembali pengurus PUK yang dipecat oleh manajemen PT Bridgestone Tire Indonesia. Nama pengurus PUK yang dipecat adalah Nanang Suhana selalu Ketua PUK, Caskani (Sekretaris), Hariyanto (Wakil Ketua II), Lukman), Wakil Ketua III), Sukamto (Bendahara Umum) dan Anwar (Bendahara).
Sekitar Pukul 16.00 WIB, perwakilan peserta unjuk rasa keluuar dari ruangan perundingan. Sebagian massa yang berkonsentrasi di sisi selatan pintu pagar akhirnya menuju pintu timur untuk mendengarkan paparan Ferri Nuzarli dalam menyampaikan hasil perundingan. Ferri menyampaikan pesan, bahwa pertemuan saat itu tidak membuahkan hasil. Pasalnya, tiga perwakilan perusahaan tidak memiliki kewenangan untuk menentukan keputusan. Semua tuntutan yang disampaikan para peserta aksi hanya ditampung saja. “Tidak ada tindakan memutuskan untuk merealisasikan tuntutan kami. Ini sangat mengecewekan. Mereka zalim terhadap nasib pekerja, karena hak mereka (gaji) dikurangi secara sepihak dan tidak sesuai aturan,” ujar Ferri. Mendengar paparan tersebut, banyak peserta aksi yang kecewa. Setelah mendapat aba-aba dari pimpinan aksi, sebagian dari peserta aksi kemudian membubarkan diri secara tertib.
Link Video Desakan Mundur Terhadap Pejabat PT Bridgestone Tire Indonesia ==> https://www.youtube.com/watch?v=oWa02Zjjqok
Aksi Unjuk Rasa di Bekasi
Beberapa hari sebelumnya, ribuan pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia menggelar aksi unjuk rasa dengan tuntutan serupa. Salah satu peserta mengatakan, sesuai Perjanjian Kerja Bersama (PKB), untuk menaikan upah terlebih dahulu melakukan perundingan antara perusahaan dan pekerja. Proses kenaikan upah wajib dirundingkan dengan pihak pekerja dan perusahaan untuk menentukan kesepakatan. Tapi, perusahaan dinilai tidak menjalankan perundingan, jadi hanya sepihak perusahaan saja. Parahanya, kejadian ini terjadi setiap tahun. Permasalah Hubungan Industrial (PHI) di lingkungan PT Bridgestone Tire Indonesia ini sudah terjadi sejak tahun 2016 dan 2017 yang berakhir di meja persidangan. Dalam hasil putusan itu pun sebenarnya pengadilan memenangkan pihak buruh, artinya tuntutan pekerja ini dinilai normal. (Tim Media FSPKEP SPSI/Zaky)
Link Video Kemeriahan Unjuk Rasa Pekerja Bridgestone ==> https://www.youtube.com/watch?v=obswrP_JB_w
Konfirmasi Aksi Unjuk Rasa Pekerja PT Bridgestone Tire Indonesia, Hubungi:
Ketua PC FSPKEP SPSI Karawang, Ferri Nurzali : 0812.9377.817
Sekretaris PC FSPKEP SPSI Karawang, Anton Budianto : 0895.3544.01321
Website : https://spkep-spsi.org/
————–

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *