Bekasi, KEPTV — Aksi unjuk rasa menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak terhadap 280 pekerja PT Multistrada Arah Sarana Tbk pada Senin, 3 November 2025, berlangsung luar biasa. Sejak pukul 09.00 WIB, ribuan massa buruh dari berbagai daerah di Bekasi dan luar daerah memadati kawasan industri tempat perusahaan beroperasi.
Hari itu menjadi catatan sejarah baru bagi gerakan buruh di Bekasi. Tak hanya ribuan buruh yang hadir, sejumlah tokoh nasional juga turun langsung memberikan dukungan penuh kepada para pekerja yang memperjuangkan haknya.
Tokoh Nasional Turun Langsung Dukung Buruh
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, yang juga Penasihat Kapolri, tampil sebagai orator utama dalam aksi tersebut.
Turut hadir mendampingi, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Anggota DPR RI Obon Tabroni dan Saan Mustofa, Ketua Umum PP FSP KEP SPSI R. Abdullah, serta Ketua DPD KSPSI Jawa Barat Roy Jinto.
Kehadiran para tokoh nasional ini menunjukkan bahwa persoalan PHK sepihak terhadap pekerja PT Multistrada telah menjadi perhatian serius di tingkat nasional.
Andi Gani: “Kalau Anda Menghalangi Kami, Berarti Anda Menantang Negara!”
Dalam orasinya yang penuh semangat, Andi Gani menegaskan bahwa aksi tersebut bukan sekadar unjuk rasa biasa, melainkan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan yang dialami buruh.
“Aksi ini akan tercatat sebagai sejarah penting bagi Bekasi. Jangan coba-coba menghalangi kami, karena jika itu terjadi, berarti Anda menantang negara. Kawan-kawan tetap tertib, karena kita akan berjuang sampai menang,”
tegas Andi Gani di hadapan ribuan massa.
Andi Gani juga menyampaikan bahwa dirinya bersama pimpinan DPR RI akan segera masuk ke area perusahaan untuk melakukan dialog langsung dengan pihak manajemen.
Ia bahkan menyebut bahwa pihaknya sedang menunggu kehadiran “orang terdekat Presiden” sebagai bentuk perhatian langsung dari pemerintah pusat terhadap persoalan tersebut.
Ingatkan Polisi untuk Netral dan Tidak Represif
Sebagai Penasihat Kapolri, Andi Gani juga memberikan peringatan tegas kepada aparat kepolisian agar bersikap profesional.
“Kapolres Bekasi, saya ingatkan. Bertindaklah netral. Jangan coba-coba melakukan tindakan represif,” ujarnya lantang.
Ia menegaskan bahwa seluruh hasil pertemuan antara perwakilan buruh, DPR RI, dan pihak perusahaan akan dilaporkan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Andi Gani juga meminta agar ruas jalan yang sempat tertutup akibat aksi dibuka kembali, dan menugaskan Brigade KSPSI untuk membantu aparat dalam pengaturan lalu lintas.
“Sudah tidak zaman bakar-bakar ban. Kita tunjukkan bahwa buruh bisa berjuang dengan tertib dan bermartabat,” tambahnya.
Aksi Damai, Solidaritas Kuat, dan Dialog Terbuka
Setelah melalui proses dialog antara manajemen PT Multistrada Arah Sarana Tbk, perwakilan DPR RI, dan Presiden KSPSI, aksi unjuk rasa berakhir dengan tertib pada pukul 13.30 WIB.
Massa membubarkan diri dengan damai setelah memastikan bahwa aspirasi mereka telah diterima dan dibahas dalam forum resmi.
Andi Gani menegaskan, perjuangan hari itu bukan hanya untuk pekerja Multistrada, tetapi untuk seluruh buruh Indonesia.
“Hari ini PT Multistrada terkena musibah, tapi besok bisa saja perusahaan lain. Karena itu, jaga solidaritas, tetap tertib, dan terus berjuang untuk keadilan!”
Penanda Kekuatan Gerakan Buruh Bekasi
Aksi besar ini menjadi simbol kebangkitan kembali semangat solidaritas buruh di Bekasi.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional dari berbagai unsur menegaskan bahwa perjuangan buruh kini mendapat dukungan moral yang luas dan diakui sebagai bagian dari gerakan sosial nasional.





