KEPTV — Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar acara peletakan batu pertama untuk pembangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) KSPSI yang berlokasi di kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.
Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P.M., serta Pimpinan Daerah KSPSI dan PUK DPC KSPSI se-Jawa Barat. Selain itu, tokoh dan pimpinan daerah Purwakarta juga turut hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, SH menyampaikan bahwa gedung ini adalah kebanggaan dan akan menjadi sarana penting untuk pengembangan sumber daya manusia. “Gedung ini nantinya akan digunakan untuk kegiatan-kegiatan organisasi dan pendidikan. Pembangunan akan dimulai setelah acara peletakan batu pertama ini dan akan menelan biaya sekitar 15 miliar rupiah. Waktu yang diperlukan untuk pembangunan diperkirakan hingga Desember 2025, dan nantinya akan diresmikan oleh Kapolri,” ujar Andi Gani Nena Wea.
Peletakan batu pertama ini merupakan sejarah yang luar biasa, menunjukkan sinergi antara Polri dan buruh dalam mencapai kesejahteraan pekerja. “Di bawah pimpinan Andi Gani Nena Wea, kita akan membangun Pusdiklat terbesar di Asia Tenggara.
Gedung ini akan memiliki 5 lantai dengan 7 ruang pendidikan yang bisa menampung 200 orang untuk menginap. Kita bersyukur karena lahannya merupakan hibah dari Indika Foundation pimpinan M. Arsjad Rasjid P.M., sementara pembangunannya dilakukan secara swadaya oleh seluruh anggota,” ujar Andi Gani Nena Wea
Presiden KSPSI juga menambahkan bahwa gedung ini akan menjadi tempat bersejarah bagi para senior serikat pekerja dan seluruh anggota KSPSI. “Gedung ini sangat strategis, hanya 300 meter dari Bendungan Jatiluhur, dan akan menawarkan pemandangan yang luar biasa,” tambahnya
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. dalam sambutannya menyatakan bahwa pembangunan PUSDIKLAT ini merupakan kebanggaan dan simbol perjuangan KSPSI dalam memperjuangkan hak-hak buruh di Indonesia.
“Pusdiklat ini akan menjadi tempat yang terus digunakan untuk memperjuangkan hak-hak buruh di seluruh Indonesia. Kami berharap lapangan pekerjaan semakin bertambah dan guru-guru juga mendapatkan dukungan penuh. Mari kita sama-sama berjuang agar gedung ini bermanfaat untuk kesejahteraan para pekerja dan pengajar,” ujar Kapolri.
Kapolri juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri dan buruh dalam mencapai tujuan bersama untuk kesejahteraan pekerja.
Dalam penutupnya, Andi Gani Nena Wea menegaskan bahwa gedung ini akan menjadi fondasi sejarah luar biasa bagi KSPSI dan akan bermanfaat bagi seluruh anggota organisasi.
Andi Gani juga menyampaikan bahwa semua anggota KSPSI dapat berkontribusi dalam pembangunan ini dengan menyumbang dana melalui rekening Yayasan KSPSI. Nama-nama penyumbang akan tercatat di prasasti sebagai bagian dari sejarah gedung ini. “Ini merupakan amanah dari Bapak Yakob Nena Wea, dan semoga PUSDIKLAT KSPSI ini membawa manfaat dan keberkahan,” ujar Andi Gani
Agus Koswara, Ketua PD FSP KEP SPSI Provinsi Jawa Barat, menyampaikan rasa syukurnya atas pembangunan PUSDIKLAT KSPSI di Jawa Barat. Berdasarkan potensi keanggotaan yang ada, ia yakin bahwa PUSDIKLAT ini akan dapat dimanfaatkan secara maksimal di Jawa Barat dan menyatakan siap mendukung proses pembangunannya.
Sementara itu, Usman Sopandi, SH, Ketua PUK SP KEP SPSI PT Fajar Surya Wisesa, dalam wawancaranya dengan SPSI Bekasi, menyatakan kebanggaannya terhadap pembangunan PUSDIKLAT KSPSI dan siap memberikan dukungan terkait pembiayaan secara swadaya oleh anggota KSPSI.
Pada agenda hari ini, juga dilakukan penyerahan bantuan dari DPP KSPSI untuk pembangunan masjid di Desa Jatiluhur sejumlah Rp 15.000.000. Bantuan ini diharapkan dapat mendukung kegiatan keagamaan dan sosial di desa tersebut.
Peletakan batu pertama ini menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan KSPSI, mencerminkan komitmen organisasi dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan anggotanya melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan. Dengan semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah, organisasi, dan masyarakat, diharapkan PUSDIKLAT KSPSI dapat segera terwujud dan beroperasi untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.