Kunjungan Mahasiswa Magister Manajemen UI ke PT. Sinar Syno Kimia: Memahami Implementasi HPWS dan Hubungan Industrial Harmonis

by -16 Views

Bekasi, 24 November 2025, Lima mahasiswa Magister Manajemen Universitas Indonesia melaksanakan kunjungan pembelajaran ke PT. Sinar Syno Kimia dengan tujuan memahami bagaimana perusahaan mengimplementasikan High Performance Work System (HPWS) sekaligus membangun hubungan industrial yang harmonis melalui kolaborasi antara manajemen dan serikat pekerja.

Dalam sesi diskusi, mahasiswa diterima oleh Pak M. Aris selaku Ketua PUK SP KEP SPSI dan Pak Heri Budiono sebagai Sekretaris. Keduanya menjelaskan secara komprehensif bagaimana serikat pekerja di PT. Sinar Syno Kimia berperan aktif dalam berbagai proses strategis manajemen SDM, antara lain:

  • keterlibatan dalam proses rekrutmen,
  • pertimbangan dalam mutasi dan promosi,
  • peranan kunci dalam perundingan bonus,
  • kontribusi dalam penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

Keterlibatan serikat pekerja pada berbagai aspek tersebut mencerminkan budaya organisasi yang menempatkan pekerja sebagai mitra strategis, bukan sekadar objek kebijakan.

Budaya Kekeluargaan & Kolaborasi: Fondasi Hubungan Industrial yang Stabil

Para pengurus serikat menekankan bahwa PT. Sinar Syno Kimia menerapkan budaya kekeluargaan yang kuat, di mana komunikasi antara manajemen dan serikat pekerja berlangsung terbuka dan non-konfrontatif. Perbedaan pandangan dalam isu ketenagakerjaan umumnya diselesaikan secara internal tanpa perlu melibatkan dinas tenaga kerja.

Mahasiswa juga mengamati langsung beberapa tantangan lapangan, seperti:

  • aspek K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
  • disiplin kerja,
  • faktor perilaku pekerja yang berpengaruh terhadap efektivitas implementasi kebijakan SDM.

Observasi ini memberikan perspektif realistis mengenai kondisi hubungan industrial di sektor industri kimia yang memiliki risiko tinggi serta tuntutan kedisiplinan yang ketat.

Menghubungkan Teori dan Praktik: Pembelajaran Strategis bagi Mahasiswa

Kunjungan ini bukan hanya observasi, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk membandingkan teori HPWS dan konsep hubungan industrial yang dipelajari di perkuliahan dengan praktik nyata di perusahaan.

Melalui dialog mendalam bersama pengurus serikat pekerja, mahasiswa dapat mengidentifikasi:

  • kelebihan sistem hubungan industrial yang berjalan,
  • kekurangan dan hambatan operasional,
  • ruang perbaikan dalam aspek efisiensi, keterbukaan data perundingan bonus, serta pengelolaan isu-isu sensitif seperti PHK.

Temuan lapangan ini akan menjadi dasar penting dalam penyusunan analisis akademik dan rekomendasi strategis, khususnya terkait:

  • efektivitas implementasi HPWS,
  • kontribusi hubungan industrial terhadap produktivitas,
  • serta bagaimana kolaborasi manajemen–serikat pekerja dapat meningkatkan stabilitas kerja dan meminimalkan konflik.
Kontributor : Heri Gonzales