Cikarang, KEPTV — Isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di pabrik ban Michelin atau PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA) di Cikarang, Jawa Barat, membuat pimpinan DPR RI turun langsung ke lapangan. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua Komisi IX Saan Mustopa melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pabrik tersebut pada Senin (3/11/2025) siang.
Pantauan KEPTV, Dasco dan Saan tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB. Keduanya mengenakan kemeja putih dan jaket berwarna gelap. Turut mendampingi, jajaran Satgas Perlindungan Tenaga Kerja DPR RI serta Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, yang lebih dulu berada di lokasi.
Sebelum rombongan masuk ke area pabrik, massa buruh yang tergabung dalam KSPSI telah lebih dulu menggelar aksi di depan gerbang. Mereka membawa spanduk dan bendera berwarna biru muda serta menyanyikan lagu penyambutan saat para pejabat tiba.
Setibanya di dalam, rombongan DPR RI dan perwakilan buruh langsung menggelar pertemuan tertutup dengan pihak manajemen PT Multistrada untuk meminta klarifikasi terkait kabar PHK tersebut.
KSPSI Desak Pemerintah dan Polri Bertindak
Ketua KSPSI Andi Gani Nena Wea menegaskan bahwa kabar PHK ini berasal dari laporan organisasi pekerja di internal pabrik. Menurutnya, penurunan permintaan ban Michelin secara global menjadi alasan utama perusahaan berencana mengurangi jumlah tenaga kerja, termasuk lima pengurus serikat pekerja.
“Kami sangat menyesalkan langkah perusahaan. Dalam Perjanjian Kerja Bersama sudah jelas diatur kewajiban untuk bermusyawarah dan menghindari PHK sebagai opsi utama,” tegas Andi Gani.
Pihak KSPSI mendesak Kementerian Ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Barat segera memanggil manajemen perusahaan serta Pimpinan Unit Kerja (PUK) KEP KSPSI PT Multistrada.
Tak hanya itu, KSPSI juga meminta Desk Ketenagakerjaan Polri untuk menelusuri dugaan pelanggaran pidana ketenagakerjaan yang mungkin terjadi dalam proses rencana PHK tersebut.
Langkah DPR: Awasi dan Dorong Dialog
Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk perhatian DPR terhadap perlindungan tenaga kerja di tengah kondisi industri yang melemah.
“Kami ingin memastikan semua proses berjalan sesuai ketentuan hukum dan hak-hak pekerja tetap terlindungi,” ujar Dasco.
Pertemuan antara pihak DPR, KSPSI, dan manajemen perusahaan masih berlangsung tertutup saat berita ini diturunkan.





