Prabumulih, 25 Oktober 2025 – Pertemuan anggota PP, PD, PC, dan PUK SP KEP SPSI Provinsi Sumatera Selatan berlangsung di Hotel Fave Prabumulih dengan tema “Just Transition for Coal Mining Sector”. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan serikat pekerja dari berbagai tingkatan serta para pekerja informal yang akan terdampak akibat kebijakan transisi energi dan penghentian tambang batubara. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas tantangan dan peluang dalam transisi sektor pertambangan batubara di wilayah Sumsel.
Dalam pertemuan ini, peserta diajak untuk mendiskusikan pentingnya transisi yang adil bagi pekerja di sektor batubara, seiring dengan perubahan kebijakan energi yang semakin mengedepankan keberlanjutan dan energi terbarukan. Diskusi mencakup berbagai aspek, mulai dari perlindungan hak-hak pekerja, peningkatan keterampilan, hingga peluang kerja baru dalam ekonomi hijau.
Ketua FSP KEP SPSI Provinsi Sumsel, dalam sambutannya, menekankan bahwa transisi ini harus melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan pekerja. “Kita harus memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam transisi ini tidak merugikan pekerja, melainkan memberikan mereka kesempatan untuk beradaptasi dan berkembang,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat solidaritas antaranggota serikat pekerja, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya peran aktif dalam menghadapi perubahan yang terjadi di industri pertambangan. Dengan melibatkan pekerja informal yang juga akan terdampak, diharapkan diskusi ini dapat memberikan solusi yang menyeluruh dan inklusif.
Dengan semangat kolaborasi, diharapkan peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan strategi yang dapat diterapkan di daerah masing-masing. Pertemuan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk terus mengawal isu-isu yang dihadapi sektor pertambangan batubara dan memastikan bahwa transisi yang adil dapat terwujud bagi semua pekerja di Provinsi Sumatera Selatan.




