KEPTV | Bekasi, 15 Oktober 2025 – Sebuah momentum bersejarah bagi gerakan buruh Indonesia terjadi hari ini di Botanical Jababeka, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi. Ribuan pekerja dari berbagai daerah berkumpul dalam Apel Kebangsaan Buruh Indonesia 2025, sebuah acara besar yang menjadi simbol persatuan dan perjuangan buruh dalam mengawal pembentukan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berpihak kepada pekerja serta memperjuangkan Upah Minimum Tahun 2026.
Kehadiran dan Solidaritas
Kegiatan akbar ini dihadiri oleh sekitar 50 ribu buruh dari berbagai daerah seperti Bekasi, Purwakarta, Subang, Garut, Sukabumi, DKI Jakarta, Tangerang, dan Banten. Lahan terbuka Botanical Jababeka dipenuhi oleh massa buruh yang datang dengan semangat solidaritas dan nasionalisme tinggi.
Apel kebangsaan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan lokal, termasuk Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, serta Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea. Dari unsur pemerintahan daerah, hadir Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang bersama Wakil Bupati Asep Surya Atmaja, serta jajaran pimpinan dinas dan aparat pemerintah daerah Kabupaten Bekasi.
Semangat Perjuangan
Dari kalangan perburuhan daerah Bekasi, hadir pula tokoh-tokoh penting seperti R. Abdullah dan Sukamto, yang juga bertindak sebagai Ketua Panitia Apel Kebangsaan Buruh Indonesia 2025. Dalam keterangannya, Sukamto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya agenda seremonial, melainkan awal dari gerakan berkelanjutan yang akan diikuti oleh berbagai daerah di Indonesia.
“Apel kebangsaan ini akan menjadi gerakan nasional. Seluruh wilayah akan melakukan hal serupa untuk mengawal pembentukan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berkeadilan serta perjuangan penetapan UMK 2026,” ujar Sukamto dalam orasinya. Riden Hatam Aziz, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), juga menyerukan agar DPR RI segera membentuk dan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan yang berpihak kepada buruh, merujuk pada putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168.
Dukungan dan Hiburan
Selain dihadiri oleh berbagai unsur serikat pekerja, acara ini juga mendapat dukungan dari stakeholder perburuhan, seperti pengelola kawasan industri Jababeka, pihak kepolisian, Komando Distrik Militer (Korem), serta instansi-instansi pemerintah dan swasta yang terkait dengan bidang ketenagakerjaan.
Apel dimulai pukul 14.00 WIB dan berlangsung hingga sekitar pukul 18.00 WIB. Setelah agenda utama selesai, panitia memberikan berbagai door prize menarik, di antaranya 6 paket ibadah umrah, 2 unit sepeda motor, dan 10 unit telepon genggam bagi peserta yang beruntung. Suasana semakin semarak dengan penampilan Band Tipe-X, yang menjadi magnet hiburan utama pada acara tersebut.
Harapan untuk Masa Depan
Apel Kebangsaan Buruh Indonesia 2025 ini menjadi momentum penting bagi gerakan buruh untuk terus bersatu dan memperjuangkan hak-hak mereka. Dengan semangat solidaritas dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berkeadilan dapat segera terwujud, serta kesejahteraan buruh dapat terus meningkat.
