KEPTV | Timika, 21 Juli 2025 — Dalam rangkaian acara pelantikan Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (SPKEP) SPSI PT Freeport Indonesia (PT FI) periode 2025–2028 yang digelar di Hotel Horison Diana, Timika, dukungan kuat disampaikan oleh Manajemen PT FI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Mimika.
Manajemen Harapkan Perundingan PKB Selesai dalam 7 Hari
Mewakili manajemen perusahaan, Vice President Industrial Relation PT FI, Bapak Demi Magai, menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran pengurus PUK yang baru dilantik. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik dan sinergi yang telah terbangun antara serikat pekerja dan manajemen.
“Kami dari manajemen berharap komunikasi yang selama ini telah terjalin bisa terus ditingkatkan, karena keberhasilan organisasi tidak lepas dari keharmonisan hubungan industrial antara pekerja dan perusahaan,” ujar Demi Magai.
Terkait agenda penting yang segera dihadapi, yakni perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB), manajemen menargetkan proses negosiasi bisa selesai dalam waktu 7 hari. Hal ini dinilai realistis karena proses dialog dan diskusi informal antara kedua belah pihak telah dilakukan secara intensif sebelumnya.
“Proses informal telah berjalan untuk menyamakan persepsi. Diharapkan saat masuk ke tahap perundingan resmi, semuanya bisa berjalan lancar dan kesepakatan dapat segera dicapai demi kepentingan bersama,” lanjutnya.
Disnakertrans Mimika Tekankan Pentingnya Hubungan Industrial yang Harmonis
Sementara itu, dari unsur pemerintah daerah, Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Kabupaten Mimika, Bapak Hamprey Taihutu, SH, juga menyampaikan apresiasi atas pelantikan pengurus PUK SPKEP SPSI PT FI yang baru.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan harapan agar pelantikan ini menjadi momentum untuk semakin memperkuat hubungan industrial yang harmonis, adil, dan produktif di lingkungan kerja PT FI.
“Kami dari Disnakertrans sangat mengapresiasi pelantikan ini. Hubungan industrial yang sehat adalah kunci menciptakan iklim kerja yang kondusif dan berkeadilan, serta berdampak langsung pada kesejahteraan pekerja dan stabilitas perusahaan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya siap memfasilitasi apabila dibutuhkan dalam proses perundingan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta mengajak semua pihak menjaga komitmen dan keterbukaan dalam membangun dialog sosial yang konstruktif.
Kedua sambutan dari pihak manajemen dan pemerintah daerah ini menegaskan bahwa keberlanjutan dan efektivitas hubungan industrial adalah kunci utama dalam mencapai kemajuan bersama. Pelantikan pengurus baru diharapkan menjadi pijakan baru untuk memperkuat dialog sosial, meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga stabilitas hubungan kerja di lingkungan PT Freeport Indonesia.
