KEPTV | Bandung, 26 Juni 2025 — Menjelang penutupan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) SP KEP SPSI Tahun 2025 yang berlangsung dari 24 Juni 2025 di El Royale Hotel Braga, Bandung, digelar forum evaluasi organisasi tingkat nasional. Forum ini dipimpin oleh Ketua Umum FSP KEP SPSI, R. Abdullah, bersama jajaran pimpinan pusat, melibatkan perwakilan dari Pimpinan Daerah (PD), Pimpinan Cabang (PC), serta unit-unit kerja.
Forum evaluasi ini berfungsi sebagai wadah dialog terbuka untuk membahas isu-isu organisasi, terutama fokus utama Rakernas tahun ini: penguatan keuangan dan pengembangan organisasi. Dalam suasana hangat dan penuh semangat, peserta menyampaikan pandangan, kritik konstruktif, serta saran untuk pengembangan ke depan, mencakup aspek keanggotaan, tantangan ketenagakerjaan, dan konsolidasi struktural.
Salah satu momen penting adalah testimoni keberhasilan koperasi konsumen pekerja PT NOK Indonesia, disampaikan oleh Hermawan, perwakilan Serikat Pekerja. Hermawan menjelaskan bahwa sinergi antara serikat pekerja, koperasi, dan perusahaan harus menjadi jalan bersama untuk membangun kesejahteraan anggota secara berkelanjutan.
“Koperasi ini diinisiasi oleh Serikat Pekerja dan sampai Maret 2025 telah membukukan aset lebih dari Rp27 miliar. Ini bukti nyata bahwa kerja kolektif dan manajemen yang sehat bisa memberikan hasil luar biasa,” ungkap Hermawan.
Agenda forum dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pimpinan cabang dan unit kerja berprestasi dalam pendistribusian iuran anggota dan pengembangan organisasi. Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi organisasi atas dedikasi dalam memperkuat fondasi keuangan dan memperluas basis anggota di berbagai wilayah.
Sebagai penanda penutupan forum, peserta menyanyikan lagu kebangsaan “Satu Nusa Satu Bangsa,” dipimpin langsung oleh R. Abdullah. Lagu ini dinyanyikan dengan semangat, mencerminkan kebersamaan dan komitmen kolektif dalam memperkuat gerakan buruh ke depan.
Sekitar pukul 12.30 WIB, agenda evaluasi nasional dan seluruh rangkaian Rakernas SP KEP SPSI 2025 resmi ditutup, dengan harapan peserta dapat kembali ke daerah masing-masing untuk mengimplementasikan hasil keputusan Rakernas dalam organisasi mereka. (Her)
