Hari Perempuan Internasional 2025 bagi Pekerja Perempuan di Indonesia

by -27 Views

KEPTV, Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret merupakan kesempatan penting untuk merayakan pencapaian perempuan, termasuk pekerja perempuan di Indonesia. Di tengah tantangan ekonomi dan sosial yang terus berkembang, momen ini mengingatkan kita akan perlunya komitmen untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di dunia kerja.

Konteks Pekerja Perempuan di Indonesia

Pekerja perempuan di Indonesia menghadapi berbagai tantangan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa partisipasi perempuan dalam angkatan kerja masih berada di angka sekitar 54% pada 2023. Meskipun ada peningkatan, angka ini masih lebih rendah dibandingkan dengan laki-laki. Selain itu, banyak perempuan yang terjebak dalam pekerjaan informal, yang tidak memberikan jaminan sosial dan perlindungan hukum.

Nilai-nilai yang Harus Diperjuangkan

  1. Kesetaraan Upah: Masih terdapat kesenjangan upah antara pekerja laki-laki dan perempuan di Indonesia. Memperjuangkan kesetaraan upah untuk pekerjaan yang setara adalah langkah penting untuk memastikan keadilan bagi pekerja perempuan.
  2. Akses ke Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan bagi perempuan adalah kunci untuk memperkuat posisi mereka di pasar kerja. Ini termasuk pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini.
  3. Perlindungan Hukum: Memperkuat perlindungan hukum bagi pekerja perempuan dari kekerasan dan diskriminasi di tempat kerja adalah suatu keharusan. Kebijakan yang jelas dan tegas dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mendukung.
  4. Fleksibilitas Kerja: Dengan semakin banyaknya perempuan yang berperan sebagai pengasuh, penting untuk menciptakan kebijakan kerja yang fleksibel. Hal ini akan membantu mereka menyeimbangkan tanggung jawab keluarga dan pekerjaan.
  5. Pemberdayaan dalam Kepemimpinan: Mendorong lebih banyak perempuan untuk mengambil posisi kepemimpinan di perusahaan dan organisasi adalah langkah penting untuk memastikan suara perempuan didengar dalam pengambilan keputusan.

Kesimpulan

Hari Perempuan Internasional 2025 harus menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk bersatu dalam memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan konkret, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih adil dan setara bagi semua pekerja perempuan. Mari kita terus berjuang untuk masa depan di mana perempuan tidak hanya diakui, tetapi juga diberdayakan untuk mencapai potensi penuh mereka.

Komite Perempuan SPKEP SPSI (KPS2)