Relawan Posko JKN-KIS Aktifkan BPJS Kesehatan Warga Sumenep untuk Tindakan Medis Mendesak

by -10 Views

KEPTV — Relawan Posko JKN-KIS kembali menunjukkan dedikasi mereka dalam membantu masyarakat mengakses layanan kesehatan. Kali ini, tim Posko JKN-KIS yang dipimpin oleh Esty Widiastuti berhasil memberikan solusi bagi Sakiye, seorang warga asal Sumenep, Madura, yang kini tinggal di Duren Jaya, Kota Bekasi. Sakiye, 35 tahun, menghadapi kondisi kritis akibat kanker faring laring, yang memerlukan tindakan operasi segera di RSUD Kota Bekasi. (30-11-2024).

Proses pengobatan Sakiye sempat terhambat karena status kepesertaan BPJS Kesehatan-nya tidak aktif. Tanpa penjaminan yang aktif, Sakiye menolak untuk menjalani pemeriksaan awal yang menjadi syarat sebelum operasi. Menyadari urgensi situasi ini, relawan Posko JKN-KIS berinisiatif untuk mengaktifkan kembali status BPJS Kesehatan Sakiye.

“Alhamdulillah, berkat gotong-royong dan dukungan berbagai pihak, status BPJS Kesehatan pasien kini telah aktif, sehingga ia dapat melanjutkan pengobatannya,” ujar Esty Widiastuti. Dengan penjaminan yang telah aktif, Sakiye dijadwalkan untuk menjalani operasi pada 1 Desember 2024 di RSUD Kota Bekasi.

Esty menekankan bahwa keberhasilan ini merupakan wujud nyata semangat gotong-royong yang menjadi nilai dasar dari program JKN-KIS. “Kami bersyukur bisa membantu masyarakat yang sedang dalam kondisi kritis. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai relawan untuk memastikan tidak ada satu pun warga yang terabaikan dalam mendapatkan hak atas kesehatan,” tambahnya.

Kisah Sakiye menjadi pengingat pentingnya peran aktif masyarakat dan relawan dalam mendukung keberlangsungan program JKN-KIS sebagai sistem perlindungan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dengan adanya dukungan relawan seperti Posko JKN-KIS, masyarakat diharapkan semakin mudah mengakses layanan kesehatan, terutama dalam situasi darurat.

Sakiye kini dapat menjalani operasi yang dijadwalkan pada tanggal 1 Desember 2024 dengan tenang. Relawan Posko JKN-KIS berkomitmen untuk terus memantau proses pengobatannya hingga tuntas, memastikan bahwa setiap individu mendapatkan haknya untuk sehat.