KEPTV News, Depok — Ratusan buruh/pekerja gabungan dari berbagai perusahan di Kota Depok turun ke jalan untuk menggelar demo tolak kenaikan BBM hari ini. Kurang lebih ada 700 perwakilan gabungan dari 9 federasi atau serikat pekerja yang turut dalam unjuk rasa.
Ratusan buruh/pekerja ini melakukan longmarch dari Jalan Juanda menuju Jalan Margonda Raya untuk menuju Kantor Wali Kota Depok. Dalam orasinya, wakil buruh membawa tiga tuntutan yakni Batalkan Kenaikan BBM, Batalkan UU Cipta Kerja Omnibuslaw dan Naikkan Upah Kota Depok 2023 sebesar 15 persen.
“Demo dimulai pukul 08.00, dengan jumlah peserta 700 orang perwakilan anggota dari 9 Federasi,” kata koodinator demo Wido Pratikno dalam keterangannya, Kamis (15/9/2022).
Sembilan federasi sekitar pekerja yang ikut demo buruh/pekerja hari ini adalah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas, Bumi dan Umum (FSP KEP KSPI), Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan (FSP FARKES), Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), Serikat Pekerja Nasional (SPN).
Kemudian, Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (FSP RTMM), Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin (FSP LEM), Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan (FSP KEP SPSI), serta Federasi Serikat Buruh Makanan, Minuman, Pariwisata, Restoran, Hotel dan Tembakau (FSB KAMIPARHO).
Setelah buruh/pekerja menyampaikan orasi, Sekretaris Daerah Kota Depok Supian Suri menemui demonstran. Dia berjanji akan membawa aspirasi ini untuk dibahas bersama Forkopimda Kota Depok.
“Atas nama Pemerintah Kota Depok, kami sudah menerima perwakilan dari 9 federasi atas aksi-aksi yang ingin disampaikan, dan Insya Allah kami akan segera menindaklanjutinya ke pimpinan, ke Pak Wali dan wakilnya,” kata dia melalui pengeras suara di atas mobil komando massa buruh/pekerja.
Supian pun berjanji, dalam waktu dekat akan kembali memanggil perwakilan dari 9 federasi buruh/pekerja yang ada di Kota Depok untuk membahas tuntutan demo tolak kenaikan BBM ini.
Sekda menyampaikan terima kasih atas penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh para buruh/pekerja, karena ini menjadi bagian dari upaya mendengar apa yang menjadi harapan dari masyarakat Kota Depok, termasuk buruh/pekerja.