Karawang, 08 Juli 2021 – Serangan Covid-19 episode ke-2 mungkin kalimat tersebut pantas kita ungkapkan pada situasi dan kondisi saat ini. Karena setelah bulan Maret 2020 kita menghadapi wabah ini, di mana saat itu dunia industri di seluruh negara banyak yang mengalami kerugian, maka tahun ini dimulai bulan Juni 2021 kembali wabah itu menyerang kita, tidak terkecuali juga dunia perindustrian pada khususnya, bahkan varian ini lebih bahaya dari episode pertama. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya jumlah masyarakat buruh yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kesibukan penanganan tersebut dirasakan langsung oleh PUK SPKEP SPSI PT SUMI RUBBER INDONESIA lewat sayap organisasinya yang disebut dengan USR (Union Sosial Responsibility), dengan didasari atas situasi dan kondisi yang terjadi dilapangan di mana penanganan terhadap anggotanya yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah sangatlah lambat, diikuti juga dengan kelambatan dari pihak perusahaan, maka hati nurani para pengurus PUK pun tergerak untuk membantu terjun langsung kelapangan untuk menangani anggota-anggota serikat nya yang terisolasi mandiri karena terkonfirmasi positif Covid-19.
pikiran, tenaga sampai materi bahkan pertaruhan nyawa dikorbankan oleh para pengurus serikat. Tugas penanganan covid-19 sebenarnya sudah diatur oleh peraturan pemerintah dimana dalam peraturan itu dibentuk Team Gugus Covid-19 ditiap daerah, namun fakta dilapangan Team Gugus Covid tersebut juga banyak sekali menghadapi kendala, maka atas dasar tersebutlah pada akhirnya masyarakat tetap dituntun untuk melakukan penanganan masing-masing, karena jika harus mengandalkan team gugus covid penangananya sangat terlambat, ini yang terjadi dan kita temui dilapangan.
Kegiatan yang sudah dilakukan dan terus berlanjut sampai saat tulisan ini diterbitkam oleh USR PUK SP KEP SPSI PT SUMI RUBBER INDONESIA untuk menangani anggotanya yang terisolasi mandiri selama pandemi sudahlah banyak, diantaranya yang saat ini masih berjalan adalah menyiapkan tabung oksigen, memberikan dana bantuan berupa uang tunai, menjemput dan mengantar anggota yang kritis dari rumah anggota sampai ke rumah sakit, mencari rumah sakit yang kosong dll.
“kita semuanya harus terus memperketat protokol kesehatan, agar kita tetap sehat, kuat dan tidak terpapar” begitu bung Asep Sujana salah satu pengurus PUK juga selalu mengingatkan kepada seluruh anggota lewat group Komisariat PUK.
Ketua PUK SPKEP SPSI PT SUMI RUBBER INDONESIA, Bung Denny Rokhmanul Hakim, S.E memberikan himbauan kepada para pengurus dan komisariat bahwa “kita harus terus bahu membahu bersama sama melawan pandemi ini, gotong royong membantu rekan rekan kita yang terkonfirmasi positife, memang sangatlah riskan buat para relawan, tetapi ini adalah situasi dan kondisi yang harus kita hadapi, karena kasus pandemi ini tidak bisa seluruhnya ditangani oleh pemerintah dan perusahaan” lebih lanjut bung Denny RH. S. E juga menyampaikan bahwa “kita harus meningkatkan rasa empati kita, hati nurani kita untuk membantu rekan-rekan kita yang terisolasi mandiri”.
Untuk bantuan dana sosial yang sudah disalurkan selama pandemi sudah dilakukan 2 tahap, tahap pertama sumber dananya dari Cos PUK, bantuan Koperasi Karyawan dan dari anggota melalui kotak amal, sementara tahap kedua sumber dananya hanya dari cos PUK, total bantuan yang sudah disalurkan Rp. 38.250.000,- dengan masing-masing anggota diberikan Rp.150.000/orang dan total anggota yang diberikan bantuan sebanyak 255 orang.
Sementara itu untuk bantuan tahap 3 akan dilakukan kembali sekitar akhir bulan Juli 2021 ini dengan sumber dana dari seluruh anggota SP KEP SPSI PT SUMI RUBBER INDONESIA melalui mekanisme pemotongan gaji langsung oleh payroll perusahaan sebesar Rp. 10.000,-/anggota
“Tetap semangat kawan – kawan
Tetap saling menjaga
Karena kita saudara” begitu pesan penutup dari bung Denny RH. S. E di WA group komisariat nya untuk tetap menyamangati perangkat organisasi SP KEP SPSI PT SUMI RUBBER INDONESIA.