WWW.SPKEP-SPSI.ORG – Jakarta – PC FSP KEP SPSI Kab-Kota Bekasi meminta pemerintah memperhatikan nasib parah buruh yang kadang meregang nyawa karena kecelakaan kerja.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua I PC FSP KEP SPSI Kabupeten Bekasi Hermansyah pada acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day yang digelar di Jalan Medan Meredeka Barat Jakarta Pusat Rabu (1/5/2019).
“Keselamatan kerja mesti harus diperhatikan lagi. Banyak buruh yang tewas di tempat kerja,” kata Hermansyah.
Ia mencontohkan kebakaran yang melanda PT. Pancabuana yang menwaskan sekurang – kurangnya 50 pekerja.
“Kebakaran di PT Pancabuana sampai sekarang belum ada yang dipenjara. Padahal yang tewas sekitar 50 orang,” kata dia.
Seperti serikat buruh lainnya, FSP KEP SPSI juga membawa berbagai atribut, selain sepanduk mereka juga membawa karangan bunga. Tak ada kata – kata yang ditulis pada karangan bunga tersebut.
Tuntutan mereka ditulis pada sebuah spanduk ukuran sedang. Spanduk itu berwarna hitam bergambar burung hantu, palu serta helm proyek.
“Tempat kerja bukan kuburan. Kami bekerja menjual tenaga, bukan menjual nyawa. Kesehatan dan keselamatan kerja adalah hak azasi manusia,” tulis mereka pada sepanduk bernuansa horor tersebut. (akuratco/Her)