BOGOR (Berita SPKEP SPSI) – Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyelenggarakan Forum Hubungan Industrial bertajuk “Dialog Sosial untuk Meningkatkan Hubungan Industrial” pada Selasa, 11 Desember 2018 di Hotel Grand Savero, Bogor, Jawa Barat.
Acara ini dihadiri sekitar 30 orang dari berbagai kalangan, diantara perwakilan dari Disnaker Bekasi, Apindo dan serikat pekerja/ buruh yakni Ketua DPK Apindo Bekasi Sutomo, Ketua Umum PP FSPKEP SPSI R. Abdullah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi Edi Rohaedi, serta sejumlah aktivis pekerja untuk berbagi informasi mengenai kondisi terkini hubungan industrial dan usulan untuk memperbaiki mekanisme perundingan bersama dan dialog sosial. Sesuai rencana, pemberi sambutan acara ini adalah Direktur ILO Jakarta, Ibu Michiko Miyamoto dan Direktur Jenderal Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial, Ibu Haiyani Rumondang.
Forum ini akan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran mengenai praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggungjawab yang juga dapat mendukung hubungan industrial yang harmonis dengan perusahaan. Forum pun akan menjadi sarana bertukar pengetahuan dan pengalaman di antara para peserta mengenai langkah-langkah meningkatkan hubungan industrial di Indonesia melalui dialog sosial dan kerjasama bipartit.
ILO Rutin Gelar Promosi Perundingan
ILO telah lama mempromosikan perundingan bersama sebagai cara utama dialog social untuk membantu pekerja, pengusaha dan organisasi mereka untuk mencapai solusi yang disepakati bersama dengan tetap menghormati kepentingan masing-masing. Ini adalah salah satu prasyarat untukmepromosikan hubungan kerja yang demokratik. Memang benar proses perundinngan bersama seringkali tidak menguntungkan dan melibatkan konflik industrial tapi juga tidak bias disangkal bahwa budaya berunding bersama telah diterima, rasa saling percaya antara pekerja dan pengusaha telah terbangun, menuju pada kemajuan social ekonomi dan perbaikan dalam produktifitas serta keuntungan bagi pekerja dan pengusaha.
Hal ini juga terjadi di Indonesia, khususnya di daerah-daerah industri, seperti Bekasi, Karawang, Cikarang dan sekitarnya. Konflik dan perselisihan dalam bidang hubungan industrial yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini terjadi karena kurang baiknya iklim dialog social, termasuk tidak adanya perundingan bersama yang sungguh-sungguh pada berbagai tingkatan, termasuk tidak adanya mekanisme penyelesaian perselisihan yang dipercayai para pihak.
Salah satu rekomendasi dari Direct Contact Missions (DCM) ILO ke Indonesia di tahun 2016 juga menyarankan agar tripartit menyelenggarakan uji coba meningkatkan perundingan bersama, dilengkapi dengan perbaikan layanan pengawasan ketenagakerjaan (termasuk kemungkinan keterlibatan pengawasan mandiri dan pelaporan dari serikat pekerja/buruh) serta layanan mediasi yang lebih baik dan akses terhadap pengadilan hubungan industrial dan arbitrasi bila tidak ada pengadilan hubungan industrial.
Selama dua tahun terakhir, ILO telah memberikan dukungan melalui serangkaian kegiatan untuk meningkatkan dialog melalui perundingan bersama untuk wilayah Bekasi dan sekitarnya, termasuk mempromosikan dialog tripartit. Dengan tujuan untuk mengkaji isu-isu utama hubungan industrial dari sisi pekerja dan pengusaha dan menyepakati mekanisme dan prosedur untuk menangani isu-isu tersebut melalui dialog social dan perundingan bersama. (Tim Media SPKEP SPSI/Zaky)
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:
Ketua Umum PP FSPKEP SPSI: R Abdullah. Nomor HP/WA : 081283838458.