JAKARTA (BERITA SPKEP SPSI) — Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP KEP SPSI) menyampaikan Duka Cita Atas Bencana Tsunami Selat Sunda (Banten) dan Lampung yang menewaskan ratusan jiwa orang serta Peristiwa Longsor di Cisolok Sukabumi yang menewaskan belasan jiwa orang.
Ucapan belasungkawa disampaikan Bapak Warsito yang mewakili jajaran PP FSP KEP SPSI. Bapak Warsito menyampaikan sebagai bentuk kepedulian tersebut, keluarga besar SPKEP SPSI telah mengirimkan bantuan sosial bagi para pengungsi di Anyer. Bantuan lain berupa tenaga relawan Brigade yang tergabung dalam Keluarga Besar SPSI. SP KEP SPSI, kata Warsito, juga menyiapkan bantuan serupa untuk mendatangi lokasi bencana Longsor di Cisolok, Sukabumi.
Korban Tsunami Banten
Seperti disampaikan di sejumlah media online. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan perkembangan seputar bencana Tsunami Selat Sunda 2018 yang terjadi pada Sabtu (22/12/2018). Sampai dengan H+11 bencana, jumlah korban jiwa sudah mencapai 437 orang. “429 jenazah sudah dimakamkan dan delapan jenazah belum teridentifikasi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019), seperti dilansir Detik.com.
Korban Longsor Sukabumi
Pada Rabu 2 Januari 2019, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terkini bencana alam longsor yang terjadi Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. BNPB melaporkan sebanyak 15 orang meninggal dunia, 3 orang luka-luka, 20 orang masih belum diketemukan dan warga yang ditemukan selamat mencapai 63 orang. “Data masih bisa berubah. Untuk korban meninggal, sebanyak 11 orang sudah teridentifikasi dan 4 orang belum teridentifikasi,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (2/1/2019). (Tim Media PP SPKEP SPSI/Zaky)