Jakarta, WWW-SPKEP-SPSI.ORG – Pimpinan Cabang FSP KEP SPSI Kab-Kota Bekasi melakukan aksi demo Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Kementerian Pariwisata RI (Kemenpar), Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
Dalam aksinya, para buruh meminta agar pemerintah cepat tanggap untuk mengusut tuntas kasus atau peristiwa yang kerap menimpa mereka hingga kasus menghilangkan nyawa.
Wakil Ketua PC FSP KEP SPSI Kab-Kota Bekasi, Hermansyah pun mencontohkan kasus kebakaran yang terjadi di PT Pacabuana dengan menewaskan sekurang-kurangnya 50 pekerja.
“Kebakaran di PT. Pancabuana sampai sekarang belum ada yang dipenjara padahal yang tewas sekitar 50 orang,” ujarnya di lokasi. Ia juga berharap pemerintah agar lebih serius memperhatikan nasib parah buruh yang kadang meregang nyawa karena kecelakaan kerja.
“Keselamatan kerja mesti harus diperhatikan lagi. Banyak buruh yang tewas ditempat kerja,” kata Hermansyah.
Dalam aksinya itu, FSP KEP SPSI juga membawa berbagai atribut, selain sepanduk mereka juga membawa karangan bunga. Tak ada kata-kata yang ditulis pada karangan bunga tersebut.
Tuntutan mereka terpampang dalam sebuah sepanduk berukuran sedang. Sepanduk itu berwarna hitam bergambar burung hantu, palu serta helm proyek.
“Tempat kerja bukan kuburan. Kami bekerja menjual tenaga, bukan menjual nyawa. Kesehatan dan keselamatan kerjan adalah hak azasi manusia,” tulisnya. (Asp-Merahputih.)