BEKASI — Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Kabupaten Bekasi menggelar Training of Trainer (TOT) Angkatan Ke-3 Hubungan Industrial Pancasila pada Rabu 27 Februari 2019, di Gedung Ejip Center, Kawasan Industrial East Jakarta Industrial Park (EJIP), Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat. Pada hari itu, TOT HIP diikuti kalangan Praktisi HRD di sejumlah perusahaan serta Aktivis Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pelaksanaan TOT HIP digelar selama dua hari.
Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, Bung R. Abdullah, sebagai salah satu penyusun Materi TOT Hubungan Industril Pancasila (HIP), mengatakan, target TOT HIP tersebut bertujuan terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan di Kabupaten Bekasi. Salah satu trainernye adalah Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, H. Tomo; Pengurus Apindo Kabupaten Bekasi, Dr Agus. Riyanto, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi, Drs. H. Edy Rohyadi, MM.
Berita Terkait : Menghidupkan Kembali Ruh Hubungan Industrial Pancasila —
Ketua Apindo Kabupaten Bekasi, H. Tomo, menjelaskan tujuan penyelenggaraan TOT HIP ini agar stakeholder (pemangku kebijakan) hubungan industrial yakni para Pekerja, Pemerintah, kalangan Pengusaha memahami betul tentang hubungan industrial yang dilandasi nilai-nilai luhur Pancasila. Saat ini, kata H. Tomo, jumlah peserta TOT HIP sudah diikuti 80 peserta dari 40 perusahaan. Rencananya, jumlah perusahaan yang mengikuti bisa menjadi 500 perusahaan hingga Bulan Desember 2019. “Dan para fasilitator tadi akan melakukan sosialisasi di masing-masing perusahaan,” kata H. Tomo kepada Tim Media PP FSP KEP SPSI.
H. Tomo mengaku pelaksanaan TOT berlangsung sangat bagus dan luar biasa karena semangat para trainer (Pengusaha/Pekerja) sangat antusias untuk mengikuti pelatihan. “Kemudian, jika pemahaman HIP sudah bisa dipahami oleh para stakeholder, maka hubungan industrial yang berkeadilan dan memiliki masa depan baik untuk pengusaha maupun pekerja akan bisa dicapai,” kata dia, berharap. ** (Tim Media PP FSP KEP SPSI/Zaky) ————