BEKASI — Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP KEP SPSI), R. Abdullah, memberikan materi Training tentang Hubungan Industrial Pancasila yang Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan di PT Indonesia Chemi-Con, pada Kamis tanggal 7 Februari 2019. Ketum R. Abdullah memberikan materinya berjudul ‘Reaktualisasi Hubungan Industrial Pancasila’.
Training Hubungan Industrial yang Harmonis, Dinamis dan Berkeadilan ini diikuti 60 orang peserta, terdiri dari 30 peserta dari unsur manajemen perusahaan dari posisi Supervisor, Direktur HRD hingga Manager, dan 30 orang peserta lainnya dari seluruh Pengurus PUK SP LEM SPSI PT. Indonesia Chemi-Con, serta karyawan perusahaan yang juga anggota serikat pekerja.
PT. Indonesia Chemi-Con merupakan salah satu Manufaktur yang memproduksi kapasitor dan komponen elektronik kecil lainnya. Lokasinya berada di Kawasan Ejip Plot 4C, Desa Sukaresmi, Kec. Cikarang Selatan, Sukaresmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
Ketua Umum PP FSPKEP SPSI R. Abdullah, menjelaskan training dan sosialisasi ‘Reaktualisasi Hubungan Industrial Pancasila’ ini merupakan awal dilaksanakan di Perusahaan PMA Jepang dan akan terus dilakukan secara Tripartit ke seluruh Perusahaan di Kabupaten Bekasi. ‘Reaktualisasi Hubungan Industrial Pancasila’, kata R. Abdullah, adalah sebagai komitmen SPSI yang didukung oleh Apindo dan Pemerintah Bekasi. “Bahkan menjadi Program Tripartit Kabupaten Bekasi,” katanya.
Untuk tahun 2019, Sosialisasi ‘Reaktualisasi Hubungan Industrial Pancasila’ bagi pelaku industrial di Bekasi akan didukung biayanya oleh APBD Kabupaten Bekasi. “Sosialisasi ‘Reaktualisasi Hubungan Industrial Pancasila’ juga akan dilakukan kepada tenaga kerja Asing dan semua tenaga kerja asing (TKA),” papar R. Abdullah.
Sementara itu, Ketua PUK SP LEM SPSI PT. Indonesia Chemi-Con, Bung Fendi, menyatakan dukungan terhadap acara training tersebut. “Semoga training ini mendorong peningkatan Hubungan Industrial Pancasila yang benar-benar harmonis, dinamis dan berkeadilan di perusahaan ini. Kami dari PUK sangat mengapresiasi acara ini. Terima kasih Pimpinan FSP KEP SPSI,” katanya.
Berita Terkait :
Menghidupkan Kembali Ruh Hubungan Industrial Pancasila
Hubungan Industrial Pancasila adalah Jembatan Menuju Hubungan Industri Dinamis, Harmonis dan Berkeadilan
Hubungan Industrial Perlu Cetak Biru
—
Dalam ulasannya yang pernah disampaikan saat Deklarasi ‘Reaktualisasi Hubungan Industrial Pancasila’ di Bekasi, akhir tahun lalu,, Ketua Umum PP FSPKEP SPSI R. Abdullah, mengatakan bahwa Hubungan Industrial Pancasila (HIP) merupakan jembatan untuk mencapai tujuan akhir hubungan industri yang dinamis, harmonis dan berkeadilan. “Semua tahu, tujuan adanya hubungan industrial itu adalah dinamis, harmonis dan berkeadilan. Tapi, cara untuk kesana, masing-masing pihak menggunakan cara sendiri-sendiri, mengedepankan ego sektoral. Bisa saja ada yang sampai, tapi prosesnya lama,” katanya. * (Tim Media PP FSP KEP SPSI/Zaky)