PANCASILA, Identitas Bangsa yang Kini Terlupakan?

by -184 Views

Kalau ada yang bertanya pada Anda, “Apa sih identitas bangsa kita, bangsa Indonesia ini?” kira-kira apa jawaban Anda? Jika pertanyaan itu diajukan pada seorang anak remaja penggemar K Pop misalnya, kira-kira apa ya jawabannya? Saya pernah coba bertanya pada anak tetangga saya. Umurnya kira-kira 10 tahun. Sudah sekolah di sekolah dasar yang berada satu komplek dengan perumahan dimana kami tinggal. Jawabannya ternyata sederhana. Hanya garuk-garuk kepala sambil tersenyum dan bertanya, “Identitas itu apa sih Om?”. Giliran saya yang bingung menjelaskan.

Kamus besar Bahasa Indonesia mendeskripsikan identitas sebagai ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau kata ringkasnya adalah jati diri. Sehingga identitas bangsa dapat dikatakan secara ringkas adalah apa-apa saja yang menjadi ciri-ciri atau jati diri bangsa tersebut.

Bangsa Indonesia lahir dari adanya persamaan nasib dan keinginan bersama untuk merdeka. Proses pembentukan bangsa yang lahir dari persamaan nasib dan keinginan bersama untuk merdeka ini secara ringkas ternarasikan dalam Pembukaan UUD 1945. Secara umum kita mengenal ada beberapa hal yang sering disebutkan sebagai identitas bangsa Indonesia. Apa saja identitas bangsa Indonesia?

  1. Bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia
  2. Bendera negara, yaitu Sang Saka Merah Putih
  3. Lagu Kebangsaan, yaitu Indonesia Raya
  4. Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila
  5. Semboyan negara, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
  6. Dasar falsafah negara, yaitu Pancasila
  7. Bentuk negara: yaitu kesatuan dan bentuk pemerintahan yaitu Republik
  8. Konstitusi/ hukum dasar, yaitu UUD 1945
  9. Konsepsi Wawasan Nusantara
  10. Kebudayaan daerah yang diterima sebagai kebudayaan nasional/ bangsa.

Masih banyak lagi yang bisa dikatakan sebagai identitas bangsa ini. Namun menurut saya inti dari identitas bangsa ini hanya satu saja yaitu Pancasila. Para pejuang bangsa negeri ini seperti misalnya Soekarno, Ki Hajar Dewantara, HOS Cokroaminoto, dan lain-lain pernah mengingatkan tentang pentingnya pembangunan karakter dan karakter bangsa. Apa itu karakter bangsa semuanya jelas tertuang dalam butir-butir atau sila-sila dalam Pancasila.

Apa sih Pancasila itu? Pancasila adalah buku manual/ pedoman untuk mencapai masyarakat adil dan makmur. Masyarakat adil dan makmur adalah tujuan besar yang ingin dicapai oleh bangsa ini. Ada ribuan pulau di Indonesia yang jelas menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas. Negara yang luas ini mempunyai beraneka ragam adat, agama, dan kebudayaan. Walau beragam, ada satu persamaan yang dimiliki oleh setiap daerah yang ada di negara ini, yaitu kepercayaan akan adanya Tuhan. Inilah yang menjadi karakter pertama yang juga tercantum dalam sila pertama Pancasila.

Jika seseorang itu yakin akan adanya Tuhan maka dia akan menghormati keberagaman itu, karena keberagaman itu terjadi atas kehendak Tuhan. Dengan demikian dia akan menyadari walaupun beragam, pada dasarnya kita adalah sama yaitu sama-sama manusia. Jika kesadaran untuk menghormati sesama manusia itu timbul dan dihayati sedemikian rupa maka seseorang itu akan menjadi manusia yang beradab. Inilah yang tercantum dalam sila kedua Pancasila. Ketika sudah tidak lagi pembeda-bedaan manusia, yaitu ketika setiap kita sudah menjadi manusia yang beradab, maka otomatis akan tercipta persatuan (sila ketiga Pancasila).

Dalam persatuan, setiap orang akan berusaha membantu menyelesaikan permasalahan satu sama lain. Setiap orang akan belajar bagaimana menjadi bijak dalam menyikapi setiap persoalan. Kemudian akan lahir manusia-manusia bijak. Tentu saja dalam penyuaraan hak dan penyampaian pendapat perlu adanya keterwakilan. Inilah yang tercantum dalam sila keempat Pancasila. Jika semua orang sudah menjadi bijak, maka manusia yang bijak tentu saja akan berlaku adil terhadap siapa saja sehingga tercapailah suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Apa yang terjadi sekarang? Bakar-bakaran tempat ibadah, tawuran karena perbedaan suku atau golongan hingga perang antar kampung masih saja terjadi di bumi Indonesia tercinta ini. Belum lagi dalam kondisi saat ini dimana jarak antar negara semakin dekat oleh kemajuan teknologi informasi. Serbuan budaya luar dengan mudahnya masuk dan diaplikasikan begitu saja oleh masyarakat kita. Masyarakat yang dulu dikenal akan keramah-tamahannya saat ini berubah garang. Jadi masyarakat siap perang dengan parang. Padahal kita sebagai bangsa sudah punya karakter yang jelas yang tertuang dalam Pancasila tadi. Karakter yang diimpikan oleh para pendiri bangsa ini. Kalau itu diterapkan oleh setiap orang, tak akan mudah terjadi konflik di negeri ini. Semua orang akan kembali pada ciri keramah-tamahan sebagaimana dulu kita dikenal.

Sayup-sayup terngiang lagu ciptaan Pak Sudharnoto yang digubah tahun 1956: “Garuda Pancasila, akulah pendukungmu, patriot proklamasi, sedia berkorban untukmu.. Pancasila dasar negara, rakyat adil makmur sentosa, pribadi bangsaku…”

Jadi, yuk sama-sama kita benahi dulu hal-hal yang mendasar tadi, yang tercantum dalam Pancasila. Kalau itu kita pegang kuat maka posisi bangsa kita dalam komunitas global dan multikultural juga akan kuat. Kita akan disegani sebagai bangsa dengan kepribadian Pancasila.

“ayo maju-maju, ayo maju-maju, ayo maju-maju….”

Berbagai Sumber