KEPTV | Setiap tahun, pada tanggal 28 April, dunia memperingati International Workers’ Memorial Day (IWMD) atau Hari Perkabungan Buruh Internasional. Momen ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi menjadi panggilan bagi kita semua untuk merenungkan kehilangan, luka, dan perjuangan para buruh yang telah menjadi korban di tempat kerja.
Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, hingga akhir 2024, tercatat 462.241 kasus kecelakaan kerja. Angka ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, di mana jumlah kecelakaan kerja terus meningkat dari tahun ke tahun. Di balik statistik ini terdapat cerita-cerita tragis dari para pekerja yang kehilangan nyawa, mengalami cedera, atau sakit akibat kondisi kerja yang tidak aman. Setiap angka mewakili seorang manusia dengan harapan dan impian yang mungkin tidak akan terwujud.
Penting untuk diingat bahwa setiap kecelakaan kerja bukan hanya masalah individu, tetapi juga mencerminkan sistem yang perlu diperbaiki. Kita hidup di era di mana teknologi dan inovasi seharusnya dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman. Namun, fakta menunjukkan bahwa masih banyak perusahaan yang abai terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Hal ini menunjukkan perlunya pengawasan yang lebih ketat serta penegakan hukum yang tegas terhadap perusahaan yang melanggar norma keselamatan.
Hari Perkabungan Buruh Internasional seharusnya menjadi momen bagi kita untuk memperkuat solidaritas di antara pekerja. Mari kita bersuara dan berjuang bersama demi tempat kerja yang sehat, aman, dan berkeadilan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau serikat pekerja, tetapi juga tanggung jawab setiap individu untuk memastikan bahwa hak-hak buruh dihormati dan dilindungi.
Dengan momen ini, kita diingatkan untuk tidak hanya mengenang mereka yang telah pergi, tetapi juga untuk berkomitmen untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan. Mari kita dorong perubahan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik bagi semua.
Ingatlah, di balik setiap angka ada cerita. Mari kita perjuangkan masa depan di mana setiap pekerja dapat bekerja tanpa rasa takut akan kehilangan nyawa atau kesehatan mereka. Di sinilah kekuatan solidaritas buruh diuji, dan di sinilah kita dapat membuat perbedaan.
Referensi
- Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, 2024. Data Kecelakaan Kerja.
