KEPTV — Jakarta, 31 Januari 2025– IndustriALL Global Union menggelar National Unity Meeting bagi para pimpinan afiliasi IndustriALL di Indonesia. Acara ini berlangsung selama dua hari, dari 31 Januari hingga 1 Februari 2025, di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta.Pertemuan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi, kerja sama, dan koordinasi antara afiliasi IndustriALL di Indonesia.
Diharapkan, melalui pertemuan ini akan lahir ide-ide baru serta konsolidasi nasional bagi kegiatan IndustriALL Council dan federasi aliansi secara umum.
Peserta dan Pembicara
Hadir dalam pertemuan ini Bro Kemal Ozkan, Assistant General Secretary IndustriALL, serta Bro Ramon Carteza, Regional Secretary IndustriALL South East Asia and Oceania (SEAO). Selain itu, perwakilan dari 10 federasi yang berasal dari 4 konfederasi juga turut serta, dengan masing-masing federasi mengirimkan 2-4 delegasi.
Salah satu peserta dari CEMWU yang hadir dalam pertemuan ini adalah:
- Sulistiyono – Pimpinan Pusat
- Chandra Mahlan – Direktur Diklat
- Sari Mulyani – Komite Perempuan
- Ari – Komite Pekerja Muda
Agenda Pertemuan
Pada hari pertama, beberapa materi penting yang dibahas antara lain:
- Kondisi perburuhan terkini di Indonesia, mencakup isu K3, Omnibus Law, dan politik.
- Action plan dan strategi IndustriALL tahun 2025, yang menjadi bagian dari upaya memperkuat gerakan buruh.
- Persiapan Kongres IndustriALL 2025, yang menjadi agenda penting bagi masa depan organisasi.
Bro Kemal menyatakan bahwa meeting kali ini harus dapat menjawab tantangan global yang makin berat di tengah kondisi politik, krisis, ekonomi, dan perdamaian yang tidak stabil.
Ramon menegaskan agenda IndustriALL Asia Pasifik untuk tahun 2025, termasuk rencana Kongres ke-4 IndustriALL yang akan dilaksanakan di Sydney, Australia, pada 5-7 November 2025.
Penutup Acara
hari pertama ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi, yang menjadi ajang berbagi pandangan serta memperkuat solidaritas di antara para peserta. Dengan berlangsungnya pertemuan ini, diharapkan semakin terjalin sinergi yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.





