KEPTV News, Tangerang — Sebanyak 4.000 Pekerja dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) se-Tangerang Raya berangkat ke Jakarta, untuk aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM.
Unjuk rasa akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Monas Jakarta Pusat, Senin (12/9). Keberangkatan ribuan pekerja tersebut untuk melakukan unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM (bahan bakar minya) yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat beberapa waktu lalu.
Ketua DPC SPSI AGN Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriyadi mengatakan pihaknya menuntut Pemerintah Pusat untuk menurunkan harga BBM seperti semula.
“Tuntutan kami Pemerintah Pusat kembali menurunkan harga BBM seperti sebelumnya,” katanya kepada KEPTV News.
Menurutnya, kenaikan harga BBM tidak sebanding dengan upah yang diterima pekerja saat ini.
“Untuk upah, kami menuntut pemerintah untuk menaikkan upah pekerja di tahun 2023 sesuai sedangan undang-undang yang berlaku,” ungkapnya.
Diketahui, ribuan massa buruh tersebut berangkat dari beberapa titik di Tangerang.
“Massa ada yang naik bus, mobil pribadi dan sekitar 500 orang dari Kota Tangerang naik motor ke Jakarta,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo resmi menaikkan harga bahan bakar (BBM) bersubsidi pada 3 September 2022. Harga BBM jenis Pertalite yang semula sebesar Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara harga BBM jenis Solar yang saat ini sebesar Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan harga Pertamax menjadi Rp 14.500 per liter.