KEPTV NEWS – spkep-spsi.org – Sekjen Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Andi Gani Nena Wea, Hermanto Ahmad menghadiri Konferensi Ketenagakerjaan Internasional atau International Labour Conference (ILC) ke-110 di Jenewa, Swiss.
Hermanto yang juga Ketua Delegasi Indonesia dalam Sidang ILC melakukan pertemuan dengan Direktur Jenderal International Labour Organization (ILO) Guy Ryder.
Pertemuan tersebut sekaligus merupakan bentuk kehormatan karena masa jabatan Guy Ryder sebagai Direktur Jenderal ILO akan segera berakhir.
“Guy Ryder juga mengucapkan terima kasih kepada rekan- rekan terutama workers group atas dukungannya selama ini,” kata Hermanto dalam sidang komisi normatif dan pemagangan khusus untuk pelepasan di ILC ke-110 di Jenewa, Swiss, Sabtu (4/6/2022).
Hermanto mengungkapkan, Guy Ryder mengaku senang sekali bertemu dengan delegasi Indonesia dan berencana akan menghadiri sidang G20 di Bali.”Beliau sangat senang bila dapat bertemu kembali dengan pekerja Indonesia,” ungkapnya.
Hermanto menilai, calon pengganti Guy Ryder nantinya haruslah sosok yang mengerti tentang hak-hak dasar pekerja di bidang kesejahteraan ekonomi, perlindungan hak dasar pekerja, kesetaraan gender dalam dunia kerja, jaminan kesejahteraan ekonomi, perbaikan struktur pengupahan, serta menempatkan para buruh sebagai pelaku aktif dalam kebijakan ekonomi nasional.Ia berharap ILO bisa meningkatkan pelayanan di masa yang akan datang.
“Diperkirakan dunia usaha di masa depan akan sarat dengan cepatnya perubahan teknologi, terutama sekali di sektor robotika dan otomatisasi,” jelasnya.
Seperti diketahui, ILC ke-110 merupakan pertemuan rutin dan forum tertinggi ILO yang menetapkan kebijakan internasional mengenai ketenagakerjaan dan diselenggarakan setiap tahun di Jenewa, Swiss.
Pertemuaan ILC dihadiri oleh perwakilan tripartit (perwakilan pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh) dari seluruh negara anggota ILO, yang saat ini berjumlah sebanyak 187 negara anggota.Sejak pandemi Covid 19, penyelenggaraan ILC dilakukan secara virtual.
Namun untuk tahun ini dan seiring kondisi pandemi yang membaik, maka ILC diselenggarakan secara hybrid dengan pembatasan jumlah kehadiran fisik delegasi.