Bandung, 3 May 2020
Kondisi Pandemi Covid 19 tidak menyurutkan semangat para aktifis Serikat Pekerja dalam terus menggelorakan semangat May Day. Diwawancara secara singkat melalui telephon selular berikut penuturan Agus Koswara ,Ketua Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Provinsi Jawa Barat (PD FSP KEP SPSI Prov Jabar).
“Mayday tahun 2020 saat ini berada di tengah kondisi Pandemik Covid 19.” Tutur Agus. “Dampak langsung dari Pandemi ini sangat dirasakan oleh masyarakat pekerja. Buktinya selain harus bekerja di tengah tengah wabah, juga banyak pekerja yang terkena PHK akibat dampak dari pandemic tersebut.” Agus Koswara menyoroti Kondisi pandemic menggambarkan bahwa perusahaan yang ada di Indonesia tidak memiliki ketahanan keuangan yang baik, terbukti baru saja berjalan dua bulan pandemic, sudah ada perusahaan yang menghentikan oprasional atau memPHK pekerjanya.” Malahan ada yang memPHK tanpa pesangon, selain tidak sesuai dengan PSAK-24 menurut saya itu tidak manusiawi.”
Ketika ditanya giatnya di tanggal 1 Mei, Agus menyampaikan beliau berikut para Pimpinan Serikat Pekerja yang lainnya di jawa barat mengikuti Rapat WEBDINAR Vircount yang diselenggarakan oleh BP jamsostek Provinsi Jawa Barat. “Dalam WEBDINAR bersama Kadisnakertransprov jabar dan BP Jamsostek Jabar, saya mengusulkan agar BP Jamsostek selain menjadi penyelenggra jaminan social, harus menjadi Badan atau penyelenggara yang menciptakan lapangan kerja dari modal yang selama ini disetorkan oleh pekerja kepada BP Jamsostek dibandingkan kita kerjasama dengan pihak pihak lain. Karena jika kerjasama dengan pihak ketiga tidak mampu menciptakan Angkatan kerja’” Begitu tuturnya. Agus melanjutkan hal yang diusulkan yang kedua adalah dalam program jangka pendek di tengah pandemic ini berlangsung BP Jamsostek juga diminta untuk terus menerus memberikan jaminan atau bantuan baik langsung maupun tidak langsung, pungkas agus menutup wawancaranya. (ILB)
