SEMINAR NASIONAL KETENAGAKERJAAN

by -284 Views

Jum’at, 21 Februari 2020 – AULA PASCA SARJANA, UNPAR Jl. Merdeka No 30 Bandung.

“Pekerja merupakan soko guru pembangunan” begitulah Bung Karno pernah berujar, suatu pandangan yang menggambarkan betapa dimata bung Karno keberadaan pekerja begitu penting dan sangat strategis kedudukannya dalam pembangunan bangsa Indonesia. Betapa tidak perputaran roda perekonomian bangsa ini sangat dipengaruhi dan didorong oleh konsumsi masyarakat yang sebagian besar merupakan kontribusi pekerja, berdasarkan data BPS pada Februari 2019 jumlah angkatan kerja di Indonesia berjumlah 136,18 juta orang. Suatu jumlah yang sangat besar dan menjadi potensi bagi pembangunan sebuah bangsa manakala dikelola dan ditumbuhkembangkan kualitasnya dengan baik.

Dunia industri berkembang dengan sangat cepat, ditandai dengan hadirnya era Revolusi Industri 4.0 dan pasar bebas yang secara langsung mengubah wajah industri dunia serta menuntut terpenuhinya industri yang memiliki daya saing tinggi yang siap beradaptasi dengan perubahan, bahkan tahun 2020 digadang-gadang sebagai dimasukinya era smart factory dengan ciri operasi perusahaan yang efektif dan efisien. Tuntutan peningkatan daya saing juga ditujukan bagi angkatan kerja di Indonesia, termasuk para mahasiswa/mahasiswi yang akan masuk ke dunia kerja.

Percepatan perkembangan dunia Industri harus tetap dimbangi dengan perlindungan terhadap pekerjanya itu sendiri.  Peraturan terkait perlindungan pekerja menjadi concern serikat pekerja . Satu sisi lain , peran Serikat Pekerja juga sangat  strategis dalam  menciptakan Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan. Dua peran tersebut harus disinergikan dengan berbagai pihak, agar hasilnya maksimal.

Berdasarkan beberapa hal  di atas bertepatan dengan ulang tahun SPSI Ke-47 dan Harpekindo Tahun 2020, Pimpinan Daerah Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan (PD FSP KEP) SPSI Provinsi Jawa Barat sebagai salahsatu Federasi keluarga Besar SPSI Jawa Barat dengan anggota sejumlah 81.871 orang dari 141 Perusahaan yang tersebar di tiga belas (13) Kota dan Kabupaten di Jawa Barat dan dalam rangka realisasi MOU bersama Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan Bandung akan mengadakan acara Seminar Nasional Ketenagakerjaan  yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi perbaikan hubungan industrial di Jawa Barat, baik terhadap pekerja, masyarakat maupun Perusahaan dengan tema “Qua Vadis Serikat Pekerja  Jawa Barat”

Adapun kegiatan yang akan dilakukan yaitu sebagai berikut;

  1. Sosialisasi dan Distribusi mengenai hak dasar pekerja  (melalui leaflet),
  2. Seminar ketenagakerjaan dengan para narsum dari pihak Serikat Pekerja dan dari Akademisi.

Peserta Seminar

  1. Mahasiwa Universitas Parahyangan
  2. Perwakilan anggota SP KEP SPSI di Jawa Barat.

Susunan Acara:

  • Pembukaan
  • Sambutan :
  • Perwakilan Universitas Parahyangan
  • Perwakilan SP KEP SPSI Jawa barat
  • Menyanyikan lagi Indonesia Raya , Hymne UNPAR, Mars SP KEP SPSI

– Penyampaian Materi 4 narasumber :

1. Ketua Umum                : R. Abdullah.

2. Ketua Jabar                  : Agus Koswara

3. UNPAR                         : Indrasari Thandraningsih, Dra,. MA

4. UNPAR                         : Prof. Frans Mardi Hartanto, Ph. D.

Moderator: Sapta / Ela

Diskusi

Penutupan

Foto Bersama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *