BEKASI, Perlawanan pekerja se Jawa Barat melawan Gubernur Ridwan Kamil yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor : 561/75/Yanbansos tanggal 21 November 2019, sepertinya tidak main-main.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kesepakatan antara serikat pekerja (SP) dan serikat buruh (SB) ditingkat provinsi Jawa Barat, yang sepakat akan menurunkan seluruh anggotanya untuk demo dan menduduki kantor Gubernur Jabar, yaitu Gedung Sate Bandung pada tanggal 2,3 dan 4 Desember 2019.
Menindak lanjuti kesepakatan pimpinan SP dan SP tersebut diatas, pada Rabu tanggal 27 November 2019 sore ini, dilaksanakan Konsolidasi Akbar DPC K-SPSI Kota dan Kab.Bekasi di Aula KH.Noer Alie Islamic Centre Kota Bekasi, di Jalan Ahmad Yani, Margajaya Kec Bekasi Selatan Kota Bekasi.
Semua Perwakilan PC dari 6 sektor, seperti Arpanidi (SP RTMM SPSI), Zen Muntowali (Mewakili SP KEP SPSI), Heri Sopyan (SP PPMI SPSI), Soleman (SP TSK SPSI), Yosep Ubama Kaulin (SP LEM SPSI).
Dalam sambutannya semuanya menyatakan mendukung penuh, rencana demo total tanggal 2,3 dan Desember 2019, untuk menduduki Gedung Sate Bandung.
Saiful Anwar mewakili DPC K-SPSI dalam sambutannya menyatakan seluruh anggota SPSI se Kota dan Kabupaten Bekasi pada tanggal 2,3 dan 4 Desember 2019 mbesok. Seluruhnya ikut demo duduki Gedung Sate, Bandung.
Aksi demo tanggal 2 Desember 2019 akan berlangsung dari jam 06.00wib sampai jam 18.00wib setelah itu istirahat dan menginap di Gedung Sate Bandung.
“Kalau Gedung Sate Bandung penuh kita tidur di lapangan lapangan yang ada di sekitar Gedung Sate Bandung, sebab esok paginya mulai jam 06.00wib kita kembali demo lagi,”kata Saepul Anwar.
Aksi demo akan terus berlanjut sampai tuntutan buruh yaitu se Jawa Barat dipenuhi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Yaitu Cabut SE Gubernur Jabar Bi.562/75/Yanbansos, tentang Pelaksanaan UMK Kab/Kota dan Terbitkan SK UMK Tahun 2020 oleh Gubernur Jawa Barat, secepatnya atau Gedung Sate terus diduduki para baruh SE Jawa Barat,”kata Saepul Anwar.
Pada rapat konsolidasi itu juga terpampang tulisan ditembok dengan warna lampu menyolok dengan bunyi : “SK UMK atau RK Mundur, #2,3,4 Desember 2019 Aksi Total Stop Produksi, Distribusi dan Duduki Gedung Sate,”. (MediaGaruda).