Acara "Sosial Dialog Responsible Mining Practices for All Stakeholder in Indonesia" Bertujuan Ciptakan Praktik Tambang yang Lebih Bertanggung Jawab

by -181 Views

SEMINYAK, BALI — Pengurus Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP FSP KEP SPSI) menyelenggarakan “Sosial Dialog Responsible Mining Practices for All Stakeholder in Indonesia” yang diselenggarakan mulai tanggal 12 Februari-14 Februari 2019 bertempat di Hotel Harris, Seminyak, Bali. Acara ini merupakan bentuk keseriusan PP FSP KEP SPSI untuk mendorong praktik tambang yang lebih bertanggung jawab bagi semua pihak, khususnya bagi pekerja di sektor tambang.
Dalam kegiatan ini tercatat sebanyak 42 orang peserta yang berasal dari 13 perusahan tambang dengan beberapa jenis tambang yang berbeda dari 5 daerah tambang di Indonesia, yakni Mimika, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Sumatera Selatan. Peserta workshop terdiri dari 36 orang pengurus SPKEP SPSI dan juga beberapa orang dari unsur manajemen perusahaan.

Peserta yang berperan serta di acara penting ini berasal PP FSP KEP SPSI, PD  Prov. Papua, PUK SPKEP SPSI PT. Freeport Indonesia, PUK SPKEP SPSI PT. Sandvik Indonesia, PUK PT. Avco, PUK PT. Puncak Jaya Power, Serikat Pekerja PT. Puncak Jaya Power, PUK PT. Kencana Wisata Nusakarya, PUK PT. Kaltim Prima Coal, PUK PT. Pangan Sari Utama, PUK PT. Berau Coal, PUK PT PT. Sis Site Sambarta, PUK PT. Sis Site Binungan, PUK PT. Antam Tbk UBPN Maluku Utara, PUK PT. Antam Tbk UBPN Pomala, PUK PT. Nusa Halmahera Mineral dan Serikat Pegawai PT. Bukit Asam Tbk.
Acara dimulai pada pukul 15.00 WITA dengan sesi pembukaan dengan pembawa acara Bung Hermansyah sebagai Wakil Direktur Diklat PP FSP KEP SPSI. Bung Chandra Mahlan sebagai Direktur Diklat PP FSP KEP SPSI memberikan Induksi Lingkungan dan Konsensus bersama dari peserta. Selanjutnya, Bung Ferri Nurzarli sebagai Ketua Panitia “Sosial Dialog Responsible Mining Practices for All Stakeholder in Indonesia”, menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan. “Tujuan acara ini untuk mengetahui pelbagai hal tentang perkembangan tentang praktek tambang di beberapa perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan kegiatan,” kata Bung Ferri Nurzali.

Peran Strategis TambangAcara kemudian dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Djoko Widjajatno selaku Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA). Bapak Djoko menyampaikan bahwa keberadaan tambang sangat strategis dalam membangun peradaban sebuah bangsa bahkan dunia. “Semua keindahan bangunan dan kemajuan teknologi yang hari merupakan kontribusi dari tambang, dan kita perlu membangun sebuah praktik tambang yang memberikan manfaat buat semua orang melalu good mining practices,” katanya.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Bapak Dean Andreas Simorangkir dari Kementerian ESDM. Dalam sambutannya, dia mengapresasi kegiatan “Sosial Dialog Responsible Mining Practices for All Stakeholder in Indonesia” yang dilakukan oleh PP FSP KEP SPSI. Menurut Dean Andreas Simorangkir, pemerintah sangat konsen/peduli untuk mewujudkan praktik pertambangan yang bertanggungjawab dan bermanfaat sebagaimana amanat konstitusi Negara Republik Indonesia Pasal 33 bahwa Kekayaan yg dimiliki harus ditujukan bagi kemakmuran Rakyat.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua Umum PP FSP KEP SPSI, Bung R. Abdullah. Dalam sambutannya, Bung R. Abdullah menggarisbawahi dua hal penting tambang. Pertama, sebagai karunia Tuhan yang tidak terbarukan. Kedua, tambang sangat penting keberadaannya bagi kepentingan manusia, khususnya para pekerja, masyarakat dan lingkungan serta bangsa dan negara. “Tambang yang ada, harus dikelola secara bertanggungjawab dan ditujukan untuk memenuhi amanat konstitusi UUD 1945 untuk memakmurkan masyarakat,” tegas Bung R. Abdullah. Acara sesi pembukaan “Sosial Dialog Responsible Mining Practices for All Stakeholder in Indonesia” pada Selasa 12 Februari 2019 kemarin, kemudian ditutup dengan doa oleh Bung Lukas Saleo dan sesi foto bersama.
Rangkaian Agenda
Merujuk pada Ketua Panitia, agenda-agenda “Sosial Dialog Responsible Mining Practices for All Stakeholder in Indonesia” adalah sebagai berikut :
1.Panel Diskusi I tentang Kebijakan pertambangan dan K3 sektor tambang di Indonesia:
a. Kementerian ESDM, Dean Andreas Simorangkir;
b. Direktur Eksekutif Asosiasi Mining Indonesia, Djoko Widayatno;
c. Ketua Umum Pimpinan Pusat FSPKEP SPSI, R. Abdullah.
2. Informasi tentang Responsible Mining Index 2018, oleh Pierre de Pasquale-Responsible Mining Foundation
3. Panel Diskusi Kedua tentang Leading Practices Perusahaan-perusahaan Tambang:
a. PT. Freeport Indonesia, oleh Zulkifli Lambali-KTT;
b. PT. Bukit Asam, oleh Syahrial Hanafiah;
c. PT. ANTAM.
4.Panel Diskusi Ketiga tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sektor Tambang:
a. ILO Jakarta Office, Amano-expert Labour Standard;
b. Solidarity Center, David Welsh-Country Director;
c. CEMWU, Hermansyah-Training Officer.
5. Panel Diskusi Keempat tentang Penyakit Akibat Kerja:
a. BPJS Kesehatan;
b. Persatuan Dokter Okupasi Indonesia, dr. Ade Dwi Lestari M.Kes, Sp Ok
6. Diskusi dan Presentasi Hasil Diskusi.
( Sumber : Laporan Panitia)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *