BEKASI, MediaGaruda.Co.Id – Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) Federasi Serikat Pekerja (FSP) Kimia Energi Pertambangan (KEP) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) 2018, berlangsung selama tiga hari, sejak Rabu 21 November sampai Jum’at 23 November 2018, di Hotel Amaroossa Bekasi. Mengambil tema “Memantapkan Pelaksanasn Enam Agenda Penguatan SP KEP SPSI, Menjawab Tantangan Industri 4.0”. Dibuka oleh perwakilan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Rabu (21/11) siang.
Pembukaan Rapimnas SP KEP SPSI berlangsung meriah itu dihadiri Presiden Konfederasi SPSI Andi Gani Nenawea (AGN), dan para pengurus SP KEP SPSI dari tingkat pusat sampai tingkat perusahaan atau unit kerja dari seluruh Indonesia. Tampak hadir juga, para pejabat pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten Bekasi. Serta pejabat dari BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenaga Kerjaan Pusat dan daerah. Termasuk Ketua DPN Assosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Hariyadi Sukamdani dan perwakilan pengusaha Kawasan Industri Bekasi juga tampak hadir pada saat pembukaan Rapimnas SP KEP SPSI kali ini.
Ketua Panitia Rapimnas SP KEP SPSI Ferri Nuzarli kepada MediaGaruda.Co.Id seusai pembukaan Rapimnas menjelaskan tentang maksud dan tujuan Rapimnas SP KEP SPSI kali ini yaitu selain untuk mengevaluasi program kerja, juga dalam rangka menyongsong liberalisasi dan revolusi industri 4.0. “Para peserta Rapimnas SP KEP SPSI berjumlah sekitar 500 orang yang datang dari seluruh Indonesia.Seperti pimpinan SP KEP SPSI dari Medan, Palembang, Kepulauan Riau, Batam, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur. Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Maluku dan Papua (daerah yang memiliki potensi industri di Indonesia),” kata Ferri Nuzarli.
Sedangkan, Ketua Umum SP KEP SPSI, R Abdullah ditempat yang sama saat wawancara menambahkan, bahwa Rapimnas SP KEP SPSI seusai pembukaan ini, akan dilanjutkan dengan acara seminar ketenagakerjaan. Dengan menghadirkan berbagai nara sumber yang berkompeten di bidangnya industri dan ketenagakerjaan, antara lain dari Kementrian Ketenagakerjaan, Kementrian Perindustrian, DPN APINDO, Dewan Pakar SP KEP SPSI dan aktivis serikat pekerja dari Korea. “Dengan hadirnya berbagai nara sumber nanti diharapkan dapat memberi masukan kepada peserta Rapimnas agar mampu merumuskan program kerja yang mampu menjawab liberalisasi pasar dan revolusi industri 4.0. Dan peralihan budaya industri dari labour intensif menjadi industri pasar modal dan padat teknologi maupun IT,”kata R.Abdullah, Ketua Umum SP KEP SPSI. (MG 06)
Link berita : https://www.mediagaruda.co.id/2018/11/22/rapimnas-sp-kep-spsi-bahas-dampak-revolusi-industri-4-0/